Mahkamah Konstitusi Spanyol, Sabtu (26/1), memutuskan menghalangi tokoh separatis Catalonia yang tersingkir, Carles Puigdemont, kembali berkuasa di wilayahnya. Puigdemont juga selagi masih menghadapi tuntutan hukum.
Mahkamah Konstitusi mengatakan bahwa kedua belas hakim dengan suara bulat memutuskan untuk “secara preventif menangguhkan pengangkatan kembali Puigdemont, kecuali kalau ia tampil langsung di parlemen regional dengan otorisasi sebelumnya dari pengadilan,” kantor berita AFP melaporkan.
Puigdemont, yang lari ke Belgia setelah parlemen Catalonia menyatakan kemerdekaan Oktober, pekan ini terpilih sebagai calon untuk kembali memimpin Catalonia. Parlemen regional dijadwalkan melakukan pemungutan suara di Barcelona, Selasa (30/1).
Ia telah dicalonkan, meski ia menghadapi penangkapan karena pemberontakan, penghasutan, dan penyalahgunaan dana publik terkait upayanya memisahkan Katalonia dari Spanyol, jika pulang ke negaranya.
Puigdemont mengatakan ia dapat dilantik dari jauh melalui konferensi video dari Brussel, tetapi pemerintah pusat Spanyol menolak gagasan ini.
Mahkamah konstitusi memperingatkan semua anggota parlemen Catalonia mengenai tanggung jawab mereka, dan memperingatkan agar mereka tidak mengabaikan perintah untuk menangguhkan pengangkatan kembali Puigdemont. [ds/sp]