Sebuah mobil menabrak kerumunan pejalan kaki yang sedang memadati kawasan Times Square di New York Kamis siang (18/5) menewaskan seorang perempuan berusia 18 tahun dan melukai 22 orang lainnya.
Polisi mengidentifikasi pengemudi sedan berwarna merah tua itu sebagai Richard Rojas yang berusia 26 tahun, yang sudah pernah ditangkap polisi karena mengemudi dalam keadaan mabuk.
Dalam konferensi pers di dekat lokasi kejadian, Kepala Tim Pemadam Kebakaran New York Komisioner Daniel Nigro mengatakan empat dari 22 korban luka-luka itu berada dalam kondisi kritis.
Insiden itu tampaknya tidak terkait terorisme dan diselidiki sebagai kecelakaan, demikian menurut polisi kota New York yang bekerjasama dengan FBI menyelidiki insiden tersebut.
“Berdasarkan informasi yang kami miliki pada saat ini, tidak ada indikasi bahwa ini merupakan aksi terorisme,” ujar Walikota New York Bill de Blasio dalam konferensi pers satu jam setelah kejadian itu.
“Meskipun demikian kami tetap menempatkan unit-unit anti-teror NYPD di lokasi-lokasi utama di sekitar kota ini,” tambahnya.
Presiden Trump telah diberitahu dan akan terus menerima perkembangannya, demikian menurut juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.
Departemen Keamanan Dalam Negeri juga telah berkoordinasi dengan NYC Fusion Center untuk memberi tahu perkembangan insiden ini pada Menteri Keamanan Dalam Negeri dan Presiden Trump.
Polisi telah menutup kawasan Times Square yang dipenuhi restoran, pertokoan dan pusat hiburan, dan kerap menjadi tujuan wisata paling populer di kota New York, serta menarik ratusan ribu pejalan kaki setiap hari. [em/al]