Morsi Desak Oposisi Mesir Bergabung Dalam Dialog Pasca Berlakunya Konstitusi Baru

Presiden Mesir Mohammed Morsi bersiap untuk menyampaikan pidato melalui televisi di Kairo, Mesir, Rabu (26/12). Morsi mengajak oposisi untuk bergabung dalam dialog pasca diberlakukannya konstitusi baru di negara itu.

Dengan sikap yang menginginkan damai, Morsi mengatakan ia bertanggung jawab atas “kesalahan-kesalahan” yang dibuat oleh pemerintahnya dalam upaya mempercepat transisi menuju demokrasi.
Presiden Mesir Mohamed Morsi mendesak kelompok-kelompok oposisi untuk bergabung dengannya dalam sebuah dialog mengenai masa depan negara itu penandatanganan UU konstitusi baru yang ditentang keras oleh kelompok-kelompok itu.

Dalam pidato yang ditayangkan di televisi hari Rabu, Morsi mengatakan pemerintah dan pihak oposisi harus bekerja sama guna memungkinkan Mesir mengatasi apa yang disebutnya masalah-masalah perekonomian “yang luar biasa besar”.

Dengan sikap yang menginginkan damai, Morsi mengatakan ia bertanggung jawab atas “kesalahan-kesalahan” yang dibuat oleh pemerintahnya yang berumur enam bulan, dalam upaya mempercepat transisi menuju demokrasi.

Kelompok-kelompok liberal mengecam presiden Islamis itu karena secara sepihak memperbesar wewenangnya bulan lalu untuk memastikan agar panel sesama Islamis-nya bisa menyelesaikan rancangan konstitusi itu dan mengajukannya ke referendum tanpa ditantang oleh lembaga yudikatif.

Komisi pemilu Mesir mengumumkan hasil-hasil referendum hari Selasa, mengkonfirmasi bahwa UUD itu disetujui oleh 64 persen pemilih dalam referendum dua tahap awal bulan ini. Morsi menandatangani rancangan konstitusi itu menjadi UU beberapa jam kemudian.