Memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai batu loncatan untuk membantu orang lain, umat Islam di wilayah Detroit berberkumpul Sabtu di Canton untuk berlari 5K guna menggalang dana bagi organisasi yang mempromosikan keterlibatan remaja.
Ini adalah tahun ketiga Komunitas Muslim di Kawasan Pinggiran Barat, atau Masjid Canton, bergabung dalam acara nasional Fasting 5K atau Puasa 5K yang berlangsung setelah Muslim berpuasa selama 17 jam.
Lebih dari 100 orang diharapkan untuk berperan serta, jumlah yang terus bertambah. Ini menarik Muslim dari seberang kota Detroit, di antara komunitas itu termasuk Canton, Plymouth, Livonia, West Bloomfield dan Rochester Hills.
Acara Puasa 5K Canton itu dimulai pukul 7.30 petang Sabtu belum lama lalu, dengan pelari dan pejalan kaki pada pukul 8 malam. Ini bertepatan dengan bulan Ramadan yang juga saat untuk beramal.
Muslim di daerah Detroit bergabung dengan rekan-rekan mereka di Atlanta, Boston, Buffalo, Chicago, Columbus, Los Angeles, New York City, San Francisco Bay, Washington, D.C., dan Toronto. Tahun lalu, kota-kota yang turut mengumpulkan sekitar $140.000 (hampir Rp 1,9 Miliar) dan diikuti 500 pelari.
Seorang peserta dari Washington, DC, Uzair mengatakan, “Olahraga yang sebenarnya memungkinkan kita untuk mendorong diri sendiri, Kita lapar dan tidak makan sepanjang hari dan agak melawan benak kita yang menyuruh kita berhenti, tapi tetap terus berjalan. Jadi kita juga menjadi lebih kuat secara fisik dan mental.
"Puasa 5K atau Fasting 5K unik karena menyatukan orang di seluruh negeri untuk kepentingan kaum muda," kata Hamzavi. "Pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan, dan kita harus bekerja sama untuk membantu mereka menjadi kekuatan bagi perubahan positif dalam masyarakat kita."
Muslim berharap dapat mengumpulkan lebih dari $ 18.500, yang dicapai di Detroit tahun lalu, jumlah yang membantu Panti Anak-anak yang bebasis di Detroit, khususnya Balai Penanganan Krisis, alternative dari masuk ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk krisis non-medis yang mempengaruhi kesehatan jiwa anak-anak usia 4 sampai 17 tahun.
Peserta lain, Adeela Khan mengatakan, “Mereka melakukan banyak pekerjaan bagus. Saya mulai berlari bersama mereka 5 tahun yang lalu. Ini sebenarnya lari ketiga saya. Mereka melakukan banyak pekerjaan yang benar-benar bagus, terutama dengan anak-anak dan kegiatan tahun ini terutama melibatkan warga negara sehingga sangat baik itu organisasi muslim yang berusaha meningkatkan keterlibatan sipil dan membuat kemajuan.”
Tahun ini, peserta Fasting 5K setempat mengumpulkan uang untuk Emgage Michigan, sebuah organisasi nirlaba yang mendidik dan memberdayakan Muslim Amerika melalui pendidikan, inisiatif pemilih, dan bimbingan kepemimpinan. Tujuannya adalah untuk menciptakan komunitas manusia yang berpengetahuan luas dan terdorong untuk membantu anggota masyarakat mereka.
Emgage Michigan akan mendapatkan 70 persen dana yang terkumpul, sementara 30 persen diserahkan ke badan amal internasional, World Association of Girl Guides and Girl Scouts, atau WAGGGS, yang mendukung anak perempuan dan Pramuka remaja putri dalam mengembangkan potensi penuh mereka sebagai pemimpin dan warga negara yang aktif. Ini menyediakan pelatihan dan sumber daya untuk mendukung bimbingan kepemimpinan yang terus berlaku.
Upaya terbaru oleh Muslim itu telah dipuji oleh pemimpin lokal seperti Trust Township Canton, Anne Marie Graham-Hudak, yang merupakan koordinator dari Plymouth-Canton Interfaith Community Outreach.
"Ini menunjukkan komunitas Muslim kami sangat giat di Kotamadya Canton dan daerah sekitarnya," kata Hudak. "Ini menunjukkan bagaimana mereka bergiat di dalam masyarakat dan kesuksesan masyarakat," tuturnya.
Graham-Hudak juga memuji Masjid Canton dan kawasan Muslim sekitarnya di masa lalu seperti mengumpulkan makanan dan pakaian.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Fasting 5K telah mengumpulkan lebih dari $ 225.000 secara nasional untuk kegiatan amal remaja. Ini dimulai pada tahun 2013 oleh Muslim daerah Boston.
Hamzavi mengatakan, 5K bisa menjadi tantangan dalam menjalani puasa 17 jam, biarpun peserta boleh berjalan, berlari atau berjalan dengan kecepatan mereka sendiri.
Dia mengatakan, para peserta akan berbagi makanan setelah acara selesai. Seperti biasa, katanya, fokusnya adalah membantu organisasi yang membantu anak muda. [ps/al]