Selama bulan suci Ramadan sampai Idul Fitri, warga Muslim Indonesia di Amerika dapat mengikuti program Safari Ramadan, dengan mendengarkan ceramah Islami oleh para Ustad yang khusus didatangkan dari Indonesia.
Untuk bulan Ramadan tahun ini, Ustad Samson Rahman, diundang untuk melayani jamaah Muslim Indonesia yang tinggal di Amerika.
Ustad Samson Rahman sudah dua kali ini berkunjung ke Amerika. Pertama, ketika menghadiri program pelatihan “Tujuh Kebiasaan Islam Sehari-hari” bulan April lalu, yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Kedatangan Ustad Samson kedua kalinya di Amerika ini, untuk melayani umat Islam Indonesia di Amerika, dengan menyampaikan ceramah rohani selama bulan suci Ramadhan, atau yang dikenal dengan “Safari Ramadan”.
Selain di Washington, DC, Ustad Samson Rahman juga akan mengadakan ceramah Islami di New York dan Huston, selama sebulan sampai Lebaran nanti. Ketika ditanya oleh VOA tentang apakah ada ketentuan khusus bagi para Ustad yang dikirim ke Amerika, Ustad Samson Rahman mengatakan, “Saya tidak tahu pasti ketentuan dari ICMI di sini, tapi biasanya mereka memanggil Ustad yang direkomendasikan oleh para Ustad yang pernah datang ke sini sebelumnya yang dianggap kredibel untuk memberikan ceramah dan menyampaikan nilai-nilai Islam di Amerika.”
Para Ustad Indonesia tidak hanya bersafari Ramadan ke Amerika. Kini mereka juga diundang untuk berceramah ke Jepang, Australia dan negara-negara Eropa. Sejak peristiwa serangan teroris 11 September, banyak warga Amerika ingin mengetahui tentang Islam lebih dalam.
Salah satu tugas para ulama Muslim adalah untuk menyampaikan ajaran Islam. Ditanya bagaimana seharusnya umat Islam hidup di negara yang pluralis seperti Amerika, Ustad Samson Rahman berpendapat. “Kita wajib untuk tidak menghilangkan identitas kita sebagai Muslim tanpa merendahkan umat lain, sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan masyarakat di sini, dan menunjukkan bahwa Islam itu rahmat bagi semesta dan bukan ancaman bagi siapa saja termasuk warga Amerika. Kita dapat tampakkan bahwa akhlak Islam itu yang baik bagi setiap manusia”.
Seorang Ustad lain, Mohammad Khosin Mahmud juga datang ke Amerika untuk bertugas dalam Safari Ramadan di kawasan Pantai Barat Amerika.
Ustad Samson Rahman sudah dua kali ini berkunjung ke Amerika. Pertama, ketika menghadiri program pelatihan “Tujuh Kebiasaan Islam Sehari-hari” bulan April lalu, yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Kedatangan Ustad Samson kedua kalinya di Amerika ini, untuk melayani umat Islam Indonesia di Amerika, dengan menyampaikan ceramah rohani selama bulan suci Ramadhan, atau yang dikenal dengan “Safari Ramadan”.
Selain di Washington, DC, Ustad Samson Rahman juga akan mengadakan ceramah Islami di New York dan Huston, selama sebulan sampai Lebaran nanti. Ketika ditanya oleh VOA tentang apakah ada ketentuan khusus bagi para Ustad yang dikirim ke Amerika, Ustad Samson Rahman mengatakan, “Saya tidak tahu pasti ketentuan dari ICMI di sini, tapi biasanya mereka memanggil Ustad yang direkomendasikan oleh para Ustad yang pernah datang ke sini sebelumnya yang dianggap kredibel untuk memberikan ceramah dan menyampaikan nilai-nilai Islam di Amerika.”
Para Ustad Indonesia tidak hanya bersafari Ramadan ke Amerika. Kini mereka juga diundang untuk berceramah ke Jepang, Australia dan negara-negara Eropa. Sejak peristiwa serangan teroris 11 September, banyak warga Amerika ingin mengetahui tentang Islam lebih dalam.
Salah satu tugas para ulama Muslim adalah untuk menyampaikan ajaran Islam. Ditanya bagaimana seharusnya umat Islam hidup di negara yang pluralis seperti Amerika, Ustad Samson Rahman berpendapat. “Kita wajib untuk tidak menghilangkan identitas kita sebagai Muslim tanpa merendahkan umat lain, sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan masyarakat di sini, dan menunjukkan bahwa Islam itu rahmat bagi semesta dan bukan ancaman bagi siapa saja termasuk warga Amerika. Kita dapat tampakkan bahwa akhlak Islam itu yang baik bagi setiap manusia”.
Seorang Ustad lain, Mohammad Khosin Mahmud juga datang ke Amerika untuk bertugas dalam Safari Ramadan di kawasan Pantai Barat Amerika.