Rafael Nadal kalah lagi di turnamen tanah liat dan menimbulkan spekulasi petenis mantan peringkat satu dunia itu mulai kehilangan gelarnya sebagai raja lapangan tanah liat.
Nadal hari Kamis (23/4) tumbang dua set langsung 4-6, 6-7 dari Fabio Fognini dalam turnamen Barcelona Terbuka. Ini adalah kekalahan kedua Nadal dari petenis Italia itu tahun ini pada jenis lapangan favoritnya itu setelah menang dalam empat pertemuan pertama mereka.
“Saya bermain sangat buruk,” sesal Nadal.
Minggu lalu Nadal juga kalah di turnamen tanah liat yaitu Monte Carlo Masters dari peringkat satu dunia Novak Djokovic. Nadal sudah delapan kali meraih gelar juara di kedua turnamen tersebut.
Nadal, yang dalam dua tahun ini mengurus cedera pergelangan kaki dan operasi usus buntu, mengatakan cemas pukulan andalannya mulai kehilangan energi, kecepatan dan kontrol.
“Forehand kiri selama ini adalah andalan terbesar saya. Tapi hari ini, forehand saya sangat tidak teruji. Ini bukan forehand yang telah memberi saya gelar dan peringkat satu dunia. Saya butuh forehand andalan itu untuk mengalahkan lawan,” jelas peraih 14 gelar Grand Slam itu.
Kekalahan terbaru ini memicu spekulasi Nadal, yang memegang rekor menang sembilan kali dalam turnamen Perancis Terbuka, akan gagal mempertahankan gelarnya itu. Perancis Terbuka, satu-satunya turnamen Grand Slam di tanah liat, tahun ini akan dibuka akhir Mei nanti.
“Ini adalah pukulan berat bagi saya,” kata peringkat lima dunia itu sambil menggelengkan kepalanya. “Saya akan terus berusaha. Saya yakin kondisi naik-turun ini sejak pulih dari cedera akan berakhir cepat atau lambat.”