NASA Akhiri Program Ulang-Alik, Gunakan Robot untuk Gantikan Astronot

  • Tony Hotland

Pada bulan Juni mendatang, Atlantis akan menjadi pesawat ulang-alik terakhir yang diluncurkan NASA ke luar angkasa.

Mahalnya ongkos mengirim astronot ke luar angkasa, membuat NASA beralih menggunakan robot untuk menelusuri sistem tata surya.

Pesawat ulang-alik Discovery milik Amerika bulan lalu kembali ke bumi dari mengunjungi Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Kini, hanya ada dua pesawat ulang-alik tersisa. Pesawat Endeavor siap diluncurkan pertengahan April. Pada minggu terakhir Juni, pesawat Atlantis akan kembali ke ruang angkasa. Lalu, setelah 30 tahun dan 135 penerbangan, program ulang alik-akan berakhir.

Jadi, apa langkah selanjutnya bagi badan ruang angkasa Amerika NASA? Jawabannya banyak hal. Tetapi untuk sementara, NASA tidak akan mengirimkan manusia ke ruang angkasa karena biayanya mahal menggunakan astronot.

Bulan lalu, NASA menandatangani perjanjian dengan badan ruang angkasa Rusia untuk mengangkut astronot Amerika ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). NASA mengatakan perjanjian tersebut bernilai lebih dari 750 juta dolar. Dalam kesepakatan itu, badan ruang angkasa Rusia akan mengangkut 12 astronot ke stasiun antara tahun 2014 dan 2016.

Dalam bulan-bulan mendatang, NASA umumnya akan menggunakan perlengkapan robot untuk menjelajah planet-planet dan sistem tata surya. Bulan lalu, para peneliti NASA menyaksikan pesawat Messenger mengorbit di planet Merkuri. Perlu enam tahun bagi Messenger untuk mencapai Merkuri. Lebih dari 30 tahun lalu, NASA mengirim pesawat Mariner 10 ke planet terdekat ke matahari iru, tetapi Messenger adalah yang pertama masuk kedalam orbitnya.

Bulan Agustus nanti, NASA akan mengalihkan perhatiannya pada planet Jupiter. NASA berencana mengirimkan pesawat Juno ke planet terbesar dalam tata surya kita itu. Juno akan melakukan 32 perjalanan di sekitar planet tersebut dalam kira-kira setahun. Juno akan berusaha mencari tahu isi planet Jupiter. Para ilmuwan mengatakan informasi yang diperoleh Juno akan membantu memahami awal dari sistem tata surya.

Dewan Riset Nasional (NRC) adalah penasihat pemerintah Amerika dalam bidang ilmu pengetahuan, kesehatan dan teknologi. Bulan lalu,NRC menyarankan agar NASA melakukan misi robot ke Mars dan Europa, sebuah bulan es milik Jupiter. Dewan ini mengatakan program-program tersebut akan menghasilkan pengetahuan paling ilmiah untuk dana yang dihabiskan.