NASA Berencana Adakan Pembakaran Besar di Angkasa

Kapsul Orbital ATK Cygnus milik NASA saat mendekati stasiun antariksa internasional (ISS) 9 Desember 2015 lalu (foto: dok).

Hal itu dilakukan untuk menguji ketahanan bahan ringan baru terhadap api, dalam pembuatan pesawat ruang angkasa generasi mendatang.

Untuk menguji ketahanan bahan ringan baru terhadap api, dalam pembuatan pesawat ruang angkasa generasi mendatang, NASA berencana mengadakan pembakaran besar di angkasa.

Uji coba itu "sangat penting untuk keselamatan dan masa depan misi ruang angkasa," kata pejabat NASA, Gary Ruff dalam wawancara dengan AFP, hari Selasa (15/3).

Dalam uji coba itu, NASA ingin melihat seberapa besar kobaran api, bagaimana api itu menjalar, serta jumlah panas dan gas yang dihasilkannya.

Pembakaran akan berlangsung di atas sebuah kapsul Orbital ATK Cygnus, yang digunakan untuk mengangkut barang ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah selesai menjalankan misinya.

Pesawat ruang angkasa itu akan diluncurkan tanggal 23 Maret dari Cape Canaveral, Florida, kata kepala program stasiun antariksa itu. Setelah mengunggah barang muatannya dan menjauh ke jarak yang aman, NASA akan menyalakan api.

Percobaan yang disebut "Saffire-1" itu dirancang untuk memberi gambaran yang lebih baik kepada para insinyur NASA, tentang bagaimana kebakaran terjadi di angkasa dan berapa banyak bahan tahan api yang harus digunakan dalam membangun pesawat antariksa dan pakaian ruang angkasa.

Api diperkirakan akan berkobar selama 20 menit, dan data tentang suhu, oksigen, dan karbon dioksida akan dicatat. Peristiwa ini juga akan direkam dengan kamera.

Setelah percobaan selesai, kapsul akan memasuki lapisan bumi dan terbakar habis. [ps/ii]