NASA Peringati 60 Tahun Eksplorasi Antariksa

Astronot AS, Neil Armstrong, dengan pesawat antariksa Apollo 11 ketika mendarat untuk pertama kalinya di Bulan pada 16 Juli 1969 (foto: ilustrasi).

Mimpi eksplorasi antariksa AS dimulai secara resmi 60 tahun lalu hari Minggu (29/7), ketika Presiden Dwight Eisenhower menandatangani sebuah UU yang mengijinkan pembentukan NASA -- Badan Antariksa Nasional AS.

Meskipun manusia telah memandangi bintang-bintang dan bertanya-tanya sejak mereka tinggal di gua, namun baru mengirim manusia ke antariksa pada masa Perang Dingin.

Dunia terkejut ketika Uni Soviet pada 4 Oktober 1957 meluncurkan Sputnik -- obyek buatan manusia pertama yang mengorbit bumi.

AS malu karena dikalahkan tidak hanya dari segi teknologi, tapi juga militer.

Eisenhower memerintahkan para ilmuwan untuk tidak hanya menyamai Soviet di antariksa, tapi juga mengalahkannya.

NASA dan beragam proyeknya -- Merkurius, Gemini dan Apollo -- digulirkan.

11 tahun setelah Eisenhower memerintahkan pembentukan NASA, astronot AS Neil Armstrong berjalan di bulan. Enam tahun kemudian, sebuah pesawat Apollo yang terhubung dengan sebuah Soyuz Soviet di orbit, mengubah persaingan menjadi persahabatan dan kerja sama.

NASA melanjutkan kemenangan itu dengan meluncurkan pesawat antariksa, mengirim kendaraan tak berawak ke Mars dan memberikan kontribusi ke Stasiun Antariksa Internasional. NASA berniat untuk mengirim misi berawak ke Mars di masa depan.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump menyerukan dibentuknya "space force" sebagai cabang militer keenam AS.

NASA secara resmi akan merayakan ulang tahun ke-60 pada 1 Oktober -- hari ketika badan itu secara resmi mulai beroperasi. [vm/al]