NATO mengatakan akan mengirim tiga pakar untuk mengamati latihan militer yang melibatkan pasukan Rusia dan Belarus bulan depan, namun menginginkan agar kedua negara mengizinkan pengawasan yang lebih luas terhadap latihan perang itu.
Rusia dan Belarus mengatakan, latihan Zapad 2017 akan melibatkan kurang dari 13 ribu tentara. Peraturan internasional mengharuskan kedua negara memberikan akses pengawasan yang lebih luas seandainya jumlah tentara yang terlibat melebihi angka tersebut.
Seorang pejabat NATO mengatakan, Rabu (30/8), para pakar tersebut akan menghadiri latihan tersebut yang berlangsung di Belarus dan Rusia setelah mereka dinyatakan diundang. Deskripsi pekerjaan mereka dirahasiakan dari media.
Ia mengatakan, peraturan internasional memungkinkan para pengawas mendapat keterangan mengenai skenario latihan dan kemajuan, mewancara tentara seputar latihan, dan mengawasi latihan itu dari udara. Latihan Zapad akan dimulai tanggal 14 September. [ab/uh]