NATO: Kota Bakhmut Mungkin Jatuh ke Tangan Rusia dalam Beberapa Hari

  • AFP
    Associated Press

Sebuah tank Ukraina melemparkan tembakan ke arah pasukan Rusia di dekat Bakhmut, Ukraina, 8 Maret 2023. (Foto: AP)

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Rabu (8/3) memprediksi Kota Bakhmut di Ukraina timur akan jatuh ke tangan Rusia hanya dalam hitungan hari. Prediksi tersebut diberikan setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan menghantui kota tersebut.

Tentara Ukraina terlihat bersembunyi di parit di tengah serangan Rusia di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 5 Maret 2023.(Foto: AP)

"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang," katanya, tetapi menambahkan menambahkan bahwa "ini tidak serta merta mencerminkan titik balik perang.”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN tentang apa yang bisa terjadi jika Bakhmut jatuh ke tangan pasukan Rusia.

BACA JUGA: Rusia Katakan Merebut Bakhmut Penting Untuk Ofensif Donbas yang Lebih Luas

Prigozhin memperkirakan sekitar 12.000 dan 20.000 tentara Ukraina masih mempertahankan kota tersebut.

Prajurit Ukraina menembakkan Howitzer 105mm ke posisi Rusia, dekat kota Bakhmut, pada 4 Maret 2023. (Foto: AFP/Aris Messinis)

Sementara itu Rusia melepaskan rentetan rudal besar-besaran yang menargetkan infrastruktur energi di seluruh Ukraina pada Kamis (9/3) pagi. Para pejabat mengatakan serangan skala terbesar dalam tiga minggu terakhir itu menghantam sejumlah bangunan tempat tinggal dan menewaskan sedikitnya lima orang, sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Gubernur Lviv Maksym Kozytskyi mengatakan empat orang di wilayahnya tewas setelah rudal menghantam daerah pemukiman. Tiga bangunan dilalap api setelah gempuran itu. Petugas penyelamat sedang menyisir puing-puing untuk mencari lebih banyak korban, katanya.

BACA JUGA: Warga di Bakhmut, Ukraina Gambarkan Kondisi Mengerikan

Sementara Gubernur Serhii Lysak mengatakan orang kelima tewas dan dua lainnya terluka dalam beberapa serangan di wilayah Dnipropetrovsk yang menargetkan infrastruktur energi dan fasilitas industri di kota itu.

Sirene serangan udara meraung sepanjang malam di seluruh Ukraina, termasuk Ibu Kota Kyiv, di mana ledakan terjadi di dua wilayah di barat kota tersebut.

Pemerintah kota mengatakan Kyiv diserang dengan rudal dan drone yang meledak dan banyak yang dicegat. Namun serangan itu berhasil menghantam infrastruktur energi Ukraina. [ah/rs]