Sekjen NATO menyatakan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah pasti akan mendapat reaksi langsung dari masyarakat internasional.
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen hari Selasa (4/12) mengatakan kemungkinan penggunaan senjata kimia sama sekali tidak dapat diterima. Ia berbicara beberapa jam sebelum para menteri luar negeri NATO diperkirakan akan menyetujui permintaan Turki bagi penggelaran sistem antimisil Patriot guna mencegah meluasnya kekerasan akibat konflik di Suriah.
Rasmussen mengatakan menteri-menteri NATO akan memperlihatkan “tekad untuk menangkal setiap ancaman” bagi perbatasan tenggara sekutu, yang memisahkan Turki dari Suriah Utara. Menteri-menteri NATO bertemu hari Selasa dan Rabu di Brussel.
Turki menghendaki sistem antimisil itu untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan Suriah dengan senjata kimia. Presiden Amerika Barack Obama Senin memperingatkan bahwa ia ingin Presiden Suriah Bashar al-Assad mengetahui bahwa penggunaan senjata kimia akan menjadi kesalahan tragis yang menimbulkan konsekuensi.
Menteri Luar Negeri Suriah menegaskan bantahan sebelumnya mengenai tuduhan Amerika itu. Dalam suatu pernyataan hari Senin disebutkan bahwa Damaskus “tidak akan menggunakan senjata kimia, seandainya memilikinya, terhadap rakyatnya sendiri dengan alasan apapun.”
Rasmussen mengatakan menteri-menteri NATO akan memperlihatkan “tekad untuk menangkal setiap ancaman” bagi perbatasan tenggara sekutu, yang memisahkan Turki dari Suriah Utara. Menteri-menteri NATO bertemu hari Selasa dan Rabu di Brussel.
Turki menghendaki sistem antimisil itu untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan Suriah dengan senjata kimia. Presiden Amerika Barack Obama Senin memperingatkan bahwa ia ingin Presiden Suriah Bashar al-Assad mengetahui bahwa penggunaan senjata kimia akan menjadi kesalahan tragis yang menimbulkan konsekuensi.
Menteri Luar Negeri Suriah menegaskan bantahan sebelumnya mengenai tuduhan Amerika itu. Dalam suatu pernyataan hari Senin disebutkan bahwa Damaskus “tidak akan menggunakan senjata kimia, seandainya memilikinya, terhadap rakyatnya sendiri dengan alasan apapun.”