NATO mengatakan hari Senin pihaknya melakukan serangan udara terhadap sebuah pusat komando “tingkat tinggi” di Libya, sementara pemerintah mengatakan serangan itu menghancurkan sebuah kompleks keluarga besar milik seorang teman dekat pemimpin Moammar Gaddafi.
NATO mulanya membantah telah melakukan serangan itu, dengan mengatakan pihaknya tidak melakukan operasi baru-baru ini di daerah Surman, kira-kira 65 kilometer di sebelah barat ibukota, Tripoli.
Pemerintah Libya mengatakan bom-bom NATO menghantam kompleks Khoweidi al-Hamidi, menewaskan 15 orang, termasuk paling sedikit dua orang cucunya dan isterinya.
Pemerintah Libya mengatakan al-Hamidi – seorang anggota Dewan Komando Revolusi Libya, yang dipimpin oleh Gaddafi – tidak mengalami cedera. Orang dalam yang berpengaruh itu ambil bagian dalam kudeta tahun 1969 yang memberikan kekuasaan kepada Gaddafi. Puterinya menikah dengan salah seorang putera Gaddafi, Saadi Gaddafi.
NATO mengatakan belum dapat mengukuhkan kematian tersebut. Tuduhan terbaru Libya muncul sehari setelah NATO mengakui bahwa serangan udara oleh pasukan NATO barangkali telah menewaskan beberapa warga sipil di ibukota Libya itu.