Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan NATO "secara prinsip" setuju mengambil alih sebagian kegiatan pelatihan yang dilakukan koalisi pimpinan Amerika melawan kelompok teroris ISIS di Irak.
"Hari ini para menteri sekutu menegaskan dukungan kami pada Irak dan setuju secara prinsip untuk meningkatkan misi pelatihan NATO," kata Stoltenberg dalam jumpa pers, Rabu (12/2/2020), setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels.
Sekjen NATO mengatakan itu akan terdiri dari penanganan beberapa kegiatan pelatihan koalisi saat ini, tanggapan langsung terhadap tuntutan pemerintahan Trump agar sekutu Eropa berbuat lebih banyak di Timur Tengah.
Beberapa saat sebelum pengumuman itu, Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper mengatakan kepada wartawan ia yakin sekutu NATO akan meningkatkan kehadiran mereka di Irak, tetapi langkah itu akan memakan waktu. Amerika berharap mitra-mitra NATO akan mengirim pasukan tambahan ke Irak untuk memungkinkan ditariknya sejumlah pasukan Amerika.
Perubahan itu tidak akan menambah pasukan Barat di Irak dan harus dilakukan dengan persetujuan pemerintah Irak.[ka/ii]