Nawaz Sharif mengalahkan saingan-saingan utamanya dalam pemilihan anggota DPR; mantan pemain kriket Imran Khan dan partai Rakyat Pakistan.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif akan kembali menjadi perdana menteri untuk ketiga kalinya, setelah ia digulingkan oleh kudeta militer tahun 1999 dan mengungsi ke Arab Saudi.
Tokoh konservatif berusia 63 tahun dan pemilik pabrik baja, mengalahkan saingan-saingan utamanya dalam pemilihan anggota DPR; mantan pemain kriket Imran Khan dan partai Rakyat Pakistan pimpinan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Bilawal Bhutto, putera mendiang PM Benazir Bhutto.
Sharif menjadi perdana menteri dua kali dalam tahun 1990-an dan sempat menyaksikan percobaan senjata nuklir Pakistan yang pertama, tapi ia kemudian digulingkan oleh jenderal pervez Musharraf, kepala angkatan darat waktu itu.
Sharif kembali ke pakistan dari Arab Saudi tahun 2007 tapi ia dilarang ikut dalam pemilihan umum atas tuduhan terlibat aksi terroris dan pembajakan setelah ia digulingkan oleh Musharraf. Tapi mahkamah agung Pakistan membatalkan keputusan pengadilan itu tahun 2009, setelah Musharraf melarikan diri.
Sharif diperkirakan akan menegaskan kedaulatan Pakistan dalam hubungannya dengan Amerika, dan ia mengecam perang di Afghanistan sebagai “perangnya Amerika”.
Tokoh konservatif berusia 63 tahun dan pemilik pabrik baja, mengalahkan saingan-saingan utamanya dalam pemilihan anggota DPR; mantan pemain kriket Imran Khan dan partai Rakyat Pakistan pimpinan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Bilawal Bhutto, putera mendiang PM Benazir Bhutto.
Sharif menjadi perdana menteri dua kali dalam tahun 1990-an dan sempat menyaksikan percobaan senjata nuklir Pakistan yang pertama, tapi ia kemudian digulingkan oleh jenderal pervez Musharraf, kepala angkatan darat waktu itu.
Sharif kembali ke pakistan dari Arab Saudi tahun 2007 tapi ia dilarang ikut dalam pemilihan umum atas tuduhan terlibat aksi terroris dan pembajakan setelah ia digulingkan oleh Musharraf. Tapi mahkamah agung Pakistan membatalkan keputusan pengadilan itu tahun 2009, setelah Musharraf melarikan diri.
Sharif diperkirakan akan menegaskan kedaulatan Pakistan dalam hubungannya dengan Amerika, dan ia mengecam perang di Afghanistan sebagai “perangnya Amerika”.