Banyak negara bagian telah mengalami lonjakan dalam jumlah pemilih yang memberikan suara awal, karena adanya kekhawatiran akan kerumunan di tempat pemungutan suara di tengah pandemi. Banyak pemilih yang memutuskan berusaha memberikan suara mereka pada hari yang tidak terlalu sibuk atau melalui pos.
Menurut Proyek Pemilu Amerika, yang melacak data pemilihan negara bagian, lebih dari 16 juta orang di Amerika telah memberikan suara hingga Rabu malam. Jumlah itu termasuk 500.000 di North Carolina, angka yang setara dengan 10% dari seluruh jumlah pemilih di negara bagian itu dalam pemilu 2016. Surat suara itu telah dikirim melalui pos.
Sekarang, para pemilih di negara bagian penting itu, di mana kekuatan Partai Demokrat dan Partai Republik berimbang, adalah yang terbaru di Amerika yang mendapatkan kesempatan untuk memberikan suara lebih awal secara langsung menjelang Hari Pemilihan resmi pada 3 November.
Pemungutan suara awal secara langsung pada Kamis ini bertepatan dengan acara kampanye di negara bagian itu oleh Presiden Donald Trump, yang mengunjungi Greenville. Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator Kamala Harris dijadwalkan berkampanye di Charlotte dan Asheville, tetapi membatalkan perjalanan tersebut setelah seorang anggota staf kampanyenya dan seorang anggota kru non-staf dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Jumlah warga di North Carolina yang telah memberikan suara lebih awal melalui pos kemungkinan akan meningkat tajam dan pemberian suara secara langsung, mencerminkan pemandangan umum di berbagai negara bagian lain minggu ini, di mana warga muncul dalam jumlah rekor pada pembukaan pemungutan suara awal di negara bagian mereka.
Setengah juta suara di North Carolina sudah diberikan dalam bentuk surat suara yang dikirim lewat pos, sebuah sistem yang mendapat tantangan hukum di berbagai negara bagian dan di tempat-tempat lain di Amerika.
Aturan pemilu berbeda-beda di setiap negara bagian, tetapi di North Carolina semua surat suara yang dikirim lewat pos harus dibubuhi tanda tangan saksi yang mengukuhkan identitas pemilih. [lt/ka]