Negara bagian New South Wales yang paling padat penduduknya di Australia, Kamis (19/12) menetapkan situasi darurat selama tujuh hari akibat kebakaran hutan di 100 titik.
Sekitar 2.000 petugas pemadam berjuang mengatasi kebakaran, setengahnya masih belum terkendali, dengan bantuan tim-tim pendukung dari AS dan Kanada serta personel dari Pasukan Pertahanan Australia.
Situasi darurat tujuh hari terakhir ditetapkan pada pertengahan November lalu di tengah-tengah risiko kebakaran yang menghancurkan dan ini pertama kali diberlakukan di New South Wales sejak 2013. Suhu di bagian tengah Sydney mencapai maksimum 39 derajat Celsius pada hari Kamis (19/12), sementara di pinggiran kota mencapai 42 derajat Celsius.
Larangan menyalakan api total di negara bagian itu yang diumumkan hari Selasa masih berlaku hingga Sabtu tengah malam.
Sekitar 3 juta hektar lahan telah hangus terbakar di Australia dalam beberapa bulan belakangan, dengan enam orang tewas dan lebih dari 800 rumah hancur.
Musim kebakaran tahunan Australia, yang mencapai puncaknya pada musim panas di belahan bumi Selatan ini dimulai lebih awal setelah musim dingin yang tidak biasanya hangat dan kering.
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan pihak berwenang prihatin dengan kondisi yang tidak bisa diprediksi. [uh/ab]