Kelompok negara-negara industri G7 diperkirakan akan melarang penambangan berlian di Rusia, produsen terbesar di dunia, menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Namun, rumitnya perdagangan ini membuat berlian Rusia sulit dihentikan dalam memasuki pasar dunia, yang bernilai $87 miliar per tahun.
Sekitar sepertiga berlian dunia dibeli dari Rusia oleh BUMN Alrosa, yang menangani penambangan berlian di Yakutia, Siberia dan Arkhangelsk, di ujung utara negara itu. Perdagangan ini menguntungkan Rusia lebih dari $1 miliar per tahun.
Negara-negara Barat bertekad untuk menutup pendapatan Rusia dari berlian itu. Pada KTT G7 bulan Mei, para anggotanya membahas penerapan larangan berlian Rusia, namun tidak mudah dilakukan.
BACA JUGA: Moskow Klaim Telah Hancurkan 31 Drone Ukraina di RusiaPengamat industri berlian Edahn Golan mengatakan, “Dalam kasus berlian kasar dari Rusia, jika dipoles di India, dari sudut pandang peraturan Amerika, itu adalah berlian India. Jadi berlian itu bukan lagi dari Rusia,” ujarnya.
Hampir semua berlian di dunia dipotong dan dipoles di kota Surat, India. Maka berlian Rusia dengan bebas memasuki pasar Amerika, yang menyumbang 55% dari penjualan dunia.
“India menyumbang sekitar 95% produksi dan pemolesan berlian dunia,” katanya kepada VOA. “Menurut peraturan AS, produk yang mengalami transformasi besar di negara tertentu, dianggap sebagai produk negara tersebut. [ps/lt]