Nepal Bantah Laporan Pesawat "Flydubai" Tabrak Burung

Sebuah pesawat milik maskapai Uni Emirat Arab "Flydubai" (foto: dok).

Otoritas penerbangan sipil Nepal pada hari Selasa (25/4) menyanggah laporan bahwa sebuah pesawat flydubai terkena bird strike (tabrakan burung dan pesawat) di wilayah udara Nepal. Disebutkan bahwa laporan maskapai penerbangan Uni Emirat Arab tersebut tentang insiden itu “menyesatkan.”

Maskapai tersebut mengatakan penerbangan yang membawa 167 penumpang dari ibu kota Nepal, Kathmandu ke Dubai itu mengalami bird strike saat lepas landas pada Senin (24/4) malam.

Pesawat itu melanjutkan penerbangannya setelah dipastikan bahwa mesin berada dalam parameter operasi normal, kata juru bicara flydubai, dan pesawat tersebut mendarat secara normal di Dubai tepat setelah tengah malam waktu setempat.

Tetapi Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) mengatakan melalui cuitan di Twitter pada hari Selasa bahwa manajer maskapai itu di Nepal dan manajer bandara telah dilarang memasuki bandara Kathmandu karena menyebarkan berita “menyesatkan” tentang tabrakan dengan burung.

BACA JUGA: Kecelakaan Pesawat di Kota Wisata Nepal, 68 Meninggal, 4 Hilang

Flydubai mengatakan akan segera menanggapi permintaan untuk mengomentari cuitan tersebut. Otoritas Penerbangan Sipil UEA tidak segera menanggapi permintaan komentar.

“Bagaimana perusahaan mengatakan itu adalah kasus tabrakan dengan burung. Pilot belum melaporkannya dan sejauh ini tidak ada bukti. Tidak ada bukti atau dasar untuk ini,” kata Jagannath Niroula, juru bicara CAAN.

Niroula mengatakan bahwa salah satu mesin pesawat terbakar tidak lama setelah lepas landas dari Kathmandu, dan CAAN telah membentuk komite teknis untuk menyelidikinya.

Nepal yang bergunung-gunung memiliki sejarah kecelakaan udara yang menelan korban jiwa, dan mencatat kecelakaan pesawat terburuk dalam 30 tahun pada Januari tahun ini, yang menewaskan semua 72 orang di dalam pesawat ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines. [lt/uh]