Kepada wartawan di Yerusalem, Netanyahu bersumpah akan bersikap tegas menghadapi tekanan internasional untuk membuat persetujuan dengan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertolak ke Washington, Minggu (2/3), untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden AS Barack Obama terkait upaya-upaya perdamaian di Timur Tengah yang dipimpin Amerika.
Kepada wartawan di Yerusalem, Netanyahu bersumpah akan bersikap tegas menghadapi tekanan internasional untuk membuat persetujuan dengan Palestina.
Kantor berita Associated Press melaporkan, pernyataan keras Netanyahu itu menggambarkan sulitnya perundingan dengan Presiden Obama Senin. Tetapi dengan semakin dekatnya tenggat waktu tercapainya perjanjian awal April nanti, pemimpin Israel itu tampaknya harus menjelaskan dengan lebih gamblang visinya akan perjanjian damai dengan Palestina pada masa depan.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry telah berkunjung ke kawasan ini sebanyak lebih dari 10 kali untuk melakukan pertemuan dengan Netanyahu dan sekaligus Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia juga berulangkali mengontak keduanya melalui telepon. Tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda terjadinya terobosan.
Kepada wartawan di Yerusalem, Netanyahu bersumpah akan bersikap tegas menghadapi tekanan internasional untuk membuat persetujuan dengan Palestina.
Kantor berita Associated Press melaporkan, pernyataan keras Netanyahu itu menggambarkan sulitnya perundingan dengan Presiden Obama Senin. Tetapi dengan semakin dekatnya tenggat waktu tercapainya perjanjian awal April nanti, pemimpin Israel itu tampaknya harus menjelaskan dengan lebih gamblang visinya akan perjanjian damai dengan Palestina pada masa depan.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry telah berkunjung ke kawasan ini sebanyak lebih dari 10 kali untuk melakukan pertemuan dengan Netanyahu dan sekaligus Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia juga berulangkali mengontak keduanya melalui telepon. Tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda terjadinya terobosan.