Netanyahu Kecam Penentang Israel di Pameran Yerusalem

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di Economic Club of Washington, 7 Maret 2018.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (8/3), membuka pameran mengenai Yerusalem untuk memperkuat klaim Israel atas kota bersejarah tersebut sebagai "ibu kota abadi" orang Yahudi. Dia juga mengecam lebih dari 125 negara yang mendukung klaim Palestina bahwa Yerusalem timur adalah ibu kota negara masa depan mereka.

Netanyahu mengunjungi PBB menyusul pengakuan Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Desember. Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara yang dengan selisih suara sangat besar mengecam pengumuman Amerika itu dan menyatakan tindakan Trump “batal demi hukum.”

Pameran itu menampilkan sejarah orang-orang Yahudi di Yerusalem sejak berabad-abad sebelum era Kristen, dan Netanyahu mengatakan ini jelas menunjukkan sejarah panjang kota "yang dipuja" orang Israel dan sahabat orang Yahudi tersebut.

Hal ini "disangkal oleh mereka yang berusaha menghapus sejarah bangsa Yahudi, hubungan kami dengan tanah air kami, dan hubungan kami dengan ibu kota abadi kami, Yerusalem," kata Netanyahu.

Pemimpin Israel itu mengemukakan tanda yang dipasang di pintu masuk pameran itu yang berbunyi: "Isi pameran ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab para sponsor. Pelaksanaan pameran di lingkungan PBB tidak menyiratkan dukungan PBB. Silahkan sampaikan pertanyaan pada penyelenggara.” [my/ds]