PM Israel: Kedutaan AS Seharusnya di Yerusalem

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet mingguan (foto: dok).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu (29/1) mengatakan kedutaan besar Amerika di Israel seharusnya dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet mingguan itu tampaknya untuk menjawab laporan bahwa Israel prihatin dengan langkah yang ditentang keras oleh Palestina dan memicu kekhawatiran akan terjadinya aksi kekerasan baru di kawasan itu.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu sehari setelah ia secara sepihak menyetujui kebijakan Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko, dengan mengatakan tembok di sepanjang perbatasan Israel dan Mesir terbukti berhasil.

“Saya ingin mempertegas bahwa pandangan kami selama ini dan selanjutnya, adalah, kedutaan besar Amerika seharusnya ada di sini, di Yerusalem,” ujar Netanyahu.

Ditambahkannya, “Yerusalem adalah ibukota Israel dan tidak hanya kedutaan besar Amerika yang layak berada disini tetapi juga seluruh kedutaan besar asing akan dipindahkan kesini, dan saya yakin semuanya nanti akan pindah ke Yerusalem”.

Saat ini hampir seluruh kedutaan besar asing ada di kota Tel Aviv, karena negara mereka tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, hingga statusnya diselesaikan dalam perundingan perdamaian mendatang.

Israel sejak lama menyerukan agar kedutaan-kedutaan besar asing dipindahkan, tetapi belum mendorong lebih jauh terwujudnya hal itu mengingat besarnya tentangan masyarakat internasional. [em/ii]