Bisa kah Anda membuat telur berdiri tegak pada ujung yang mengerucut saat Gerhana Matahari?
Sebuah teori ilmiah populer menyebutkan telur akan dapat berdiri tegak saat Bulan menghalangi Matahari dan selama ekuinoks vernal atau titik Musim Semi Matahari. Hal itu bisa terjadi karena pada saat Gerhana Matahari terjadi peningkatan gravitasi.
Meski teori tersebut sudah dipatahkan, hal itu tak menyurutkan minat para netizen di Malaysia dan Indonesia untuk menguji teori tersebut pada Kamis (9/1/2020). Ribuan penggemar astronomi berkumpul di beberapa bagian di Asia untuk menyaksikan gerhana matahari annular yang langka.
Video yang dibagikan secara online menunjukkan puluhan netizen yang berhasil membuat telur berdiri tegak di berbagai permukaan termasuk di kerikil, kusen jendela, dan piring selama gerhana 'cincin api (ring of fire).
Hakeem Maarof, ayah dua anak yang berasal dari Malaysia, memfilmkan telur yang berdiri di ujung jalan batu dan di jalan.
"Ini lebih merupakan eksperimen untuk anak-anak saya," Hakeem, yang mengunggah rekaman Facebook, mengatakan kepada Reuters.
Dr Chong Hon Yew, seorang fisikawan pensiunan dari Universitas Sains Malaysia, mengatakan tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut.
BACA JUGA: Gerhana Bulan Total Berbarengan dengan Fenomena Supermoon Minggu Malam"Anda dapat melakukan percobaan yang sama besok, sebelum atau setelah gerhana. Hal itu mudah untuk melakukannya," kata Chong. "Tapi itu trik yang menyenangkan untuk dilakukan (selama gerhana) untuk membuat anak-anak muda tertarik pada sains dan astronomi."
Gerhana annular terjadi pada Kamis ketika Bulan menutupi pusat Matahari, tetapi bagian tepi luar tetap terlihat membentuk cincin. Gerhana tersebut terlihat di Arab Saudi, Singapura, India, dan Sri Lanka.
Biasanya, dua gerhana matahari terlihat dari suatu tempat di Bumi. Gerhana tersebut terjadi maksimal lima kali dalam setahun. [ah/ft]