Sekelompok perwira militer Turki yang ditugaskan di Norwegia dan menolak pulang setelah kudeta yang gagal 15 Juli lalu, hari Rabu (22/3) mendapat suaka politik di negara itu.
Pihak berwenang kehakiman dan kantor imigrasi Norwegia menolak berkomentar.
Menurut harian Verdens Gang, kelompok itu takut akan ditangkap di Turki. Kepada koran itu, seorang dari mereka yang tidak disebut namanya mengatakan ia dipecat bulan lalu, paspornya dibatalkan dan ia takut akan menghadapi penyiksaan jika kembali ke Turki.
Tahun 2016, 89 orang dari Turki minta suaka di Norwegia. Jumlah tertinggi pengajuan suaka adalah 17 orang pada bulan September dan 28 bulan Oktober. [ka/ds]