Nigeria Lancarkan Ofensif atas Pemberontak Islamis

Pasukan Nigeria meluncurkan ofensif terhadap pemberontak Islamis, Rabu 15/5 (foto: dok).

Serangan dilakukan sehari setelah Presiden Nigeria Goodluck Jonathan memberlakukan undang-undang darurat di tiga negara bagian.
Nigeria mengatakan telah meluncurkan ofensif terhadap pemberontak Islamis, sehari setelah presiden negara itu memberlakukan undang-undang darurat di tiga negara bagian.

Dalam pernyataan hari Rabu tentara Nigeria mengatakan telah memulai operasi untuk membersihkan wilayah perbatasan negara itu dari kubu-kubu teroris. Dikatakan, operasi itu akan melibatkan pengerahan besar-besaran sumber daya dan tentara.

Harian-harian Nigeria melaporkan bahwa sekitar 2.000 tentara dengan dukungan pesawat-pesawat tempur telah tiba di negara bagian Borno sementara saksi mata melaporkan mengalirnya tentara ke negara bagian Yobe dan Adamawa.

Hari Selasa (14/5), Presiden Goodluck Jonathan mengatakan Nigeria menghadapi pemberontakan di utara dan mengakui bahwa militan Boko Haram telah menduduki beberapa wilayah Borno. Ia telah memerintahkan agar pasukan keamanan mengambil semua tindakan yang perlu untuk menghentikan pemberontak.

Boko Haram telah mengangkat senjata melawan pemerintah sejak tahun 2009, menewaskan ratusan orang dalam serangan bom dan senjata api yang sering menarget gereja, pejabat dan penegak hukum.