Presiden Muhammadu Buhari mengatakan, ia bisa memperpanjang tenggat waktu bulan Desember bagi militer Nigeria untuk mengalahkan Boko Haram. Militer mengatakan, telah ada kemajuan, tetapi Boko Haram masih melakukan serangan-serangan di Nigeria dan negara-negara tetangga.
Juru bicara Departemen Pertahanan, Rabe Abubakar mengatakan, militer telah mengusir militan Boko Haram dari wilayah yang pernah mereka kuasai dan melumpuhkan kemampuan mereka. Tetapi dia mengatakan, tentara tidak bisa mencegah serangan di stasiun-stasiun bus dan pasar-pasar.
Ibukota negara bagian Borno, Maiduguri paling menderita dalam usaha Boko Haram selama enam tahun untuk memberlakukan hukum Islam yang ketat di Nigeria utara. Delapan orang tewas akhir bulan lalu, ketika seorang pembom bunuh diri menyerang kerumunan pengungsi yang memasuki kota itu. Tapi seorang warga, Aliyu Biu mengatakan kota itu secara keseluruhan sudah lebih aman.
Tapi dua tentara yang ditempatkan sekitar 50 kilometer dari Maiduguri mengatakan kepada VOA, para pemberontak masih menguasai tiga wilayah pemerintah negara bagian Borno. Tentara itu mengatakan mereka kekurangan amunisi dan persenjataan yang memadai untuk melawan militan.
Militer Nigeria telah lama mengeluh bahwa tentaranya tidak siap mengalahkan pemberontak.
Bulan lalu, pihak berwenang menuduh penasihat keamanan nasional di bawah mantan presiden Goodluck Jonathan melakukan korupsi.
Buhari menuduh mantan penasehat keamanan itu mencuri miliaran dolar yang sedianya akan digunakan untuk mempersenjatai tentara negara itu.
Boko Haram bukan hanya merupakan ancaman bagi Nigeria. Kamerun dan Niger terus melaporkan adanya serangan dari Boko Haram di wilayah perbatasan. Setidaknya 27 orang tewas pekan lalu dalam serangan bom bunuh diri di Chad yang menarget pasar di sebuah pulau di Danau Chad.
Upaya-upaya kerjasama regional masih tetap sulit.
Pasukan dari Niger, Chad dan Kamerun melancarkan operasi melawan Boko Haram pada awal tahun 2015. Mereka seharusnya dijadikan bagian kekuatan regional dengan pasukan Nigeria dan Benin. Tapi pasukan internasional itu masih belum berfungsi. [ps/ii]