Presiden Nigeria Goodluck Jonathan Selasa (23/4) telah memerintahkan penyelidikan atas laporan adanya korban sipil yang tinggi dalam bentrokan baru-baru ini.
Presiden Nigeria telah memerintahkan penyelidikan atas laporan adanya korban sipil yang tinggi menyusul bentrokan antara militan Islamis dan pasukan keamanan pemerintah di utara.
Presiden Goodluck Jonathan Selasa memerintahkan investigasi "berskala penuh" untuk menentukan apakah militer sepenuhnya mematuhi aturan keterlibatan yang telah ditetapkan selama pertempuran akhir pekan di kota Baga, negara bagian Borno.
Palang Merah Nigeria mengatakan Senin bahwa setidaknya 187 orang tewas, sementara 77 lainnya dirawat karena luka-luka. Setidaknya 300 rumah juga dibakar di kota yang terletak di tepi Danau Chad.
Penduduk setempat mengatakan bentrokan dimulai Jumat ketika pasukan mengepung sebuah masjid yang diduga melindungi anggota Boko Haram, sekte Islam yang radikal.
Baku tembak pun terjadi, dengan militan menggunakan senjata berat, termasuk granat berpeluncur roket. Tentara dan pejabat setempat mengatakan militan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, sementara penduduk mengatakan tentara sengaja melakukan pembakaran dalam serangan itu.
Presiden Goodluck Jonathan Selasa memerintahkan investigasi "berskala penuh" untuk menentukan apakah militer sepenuhnya mematuhi aturan keterlibatan yang telah ditetapkan selama pertempuran akhir pekan di kota Baga, negara bagian Borno.
Palang Merah Nigeria mengatakan Senin bahwa setidaknya 187 orang tewas, sementara 77 lainnya dirawat karena luka-luka. Setidaknya 300 rumah juga dibakar di kota yang terletak di tepi Danau Chad.
Penduduk setempat mengatakan bentrokan dimulai Jumat ketika pasukan mengepung sebuah masjid yang diduga melindungi anggota Boko Haram, sekte Islam yang radikal.
Baku tembak pun terjadi, dengan militan menggunakan senjata berat, termasuk granat berpeluncur roket. Tentara dan pejabat setempat mengatakan militan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, sementara penduduk mengatakan tentara sengaja melakukan pembakaran dalam serangan itu.