Polisi Nigeria pada hari Minggu (20/10) menangkap lebih dari 20 demonstran yang berkumpul di Lagos untuk memperingati empat tahun demonstrasi menentang kebrutalan polisi yang berujung maut.
Empat tahun lalu, ribuan orang bergabung dalam protes #EndSARS untuk menentang kegiatan Pasukan Anti-Perampokan Khusus, atau SARS, yang kini telah dibubarkan, yang dituduh melakukan kebrutalan polisi.
Laporan Amnesty International menunjukkan sedikitnya 12 demonstran tewas pada tahun 2020 di pintu tol Lekki ketika pasukan keamanan Nigeria melepaskan tembakan ke arah mereka.
Demonstrasi hari Minggu untuk memperingati peristiwa mengenaskan itu dicegah melalui gerbang tol. Pasukan keamanan menangkap para demonstran, termasuk penyelenggara peringatan tentang protes itu.
Taiwo Hassan, seorang pemimpin protes, mengirimkan sebuah video kepada The Associated Press dari dalam mobil polisi.
“Hari ini, di sini, kami mempertanyakan hak untuk memperingati orang yang meninggal, yang telah dinyatakan illegal dan dikriminalisasi di negara ini,” kata Hassan. Ditambahkannya, “kami di sini hanya untuk memperingati meninggalnya saudara-saudara kami yang dibunuh secara brutal empat tahun lalu di pintu tol Lekki.” [em/ab]