Direktur Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) hari Selasa (29/10) membantah berbagai laporan bahwa badan itu mengumpulkan percakapan telepon jutaan warga negara Eropa.
WASHINGTON DC —
Direktur Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA), Jendral Keith Alexander hari Selasa (29/10) mengatakan kepada panel Kongres Amerika bahwa surat-surat kabar Eropa salah mengartikan dokumen-dokumen yang dicuri dari NSA oleh bekas kontraktor intelijen Amerika Edward Snowden.
Alexander menjelaskan, “Mereka mengutip sebagai bukti, gambar-gambar layar aplikasi data yang digunakan mengelola data, tetapi baik media Eropa dan pencuri data rahasia itu tidak memahami apa yang mereka lihat. Aplikasi web itu menghitung catatan metadata dari seluruh dunia dan menampilkan angka totalnya dalam format berbeda. Sumber-sumber metadata itu mencakup data yang secara sah dikumpulkan NSA berdasarkan wewenangnya, serta data yang diberikan oleh mitra-mitra asing NSA.”
Alexander mengatakan badan-badan spionase Eropa berbagi data itu dengan NSA. Ia mengatakan rinciannya digunakan untuk melindungi pasukan Amerika dan Eropa di lapangan dan warga di dalam negeri.
Berbagai laporan bahwa NSA mengumpulkan percakapan telpon warga Amerika dan memantau komunikasi 35 pemimpin dunia telah membuat murka politisi dan aktivis kebebasan baik di Amerika maupun di luar negeri.
Delegasi dari parlemen Uni Eropa sedang berada di Washington untuk bertemu sejumlah pejabat Amerika mengenai tuduhan-tuduhan spionase tersebut.
Elmar Brok, anggota delegasi dari Jerman, mengatakan, “Jangan pernah memata-matai teman Anda. Apapun yang terkait dengan spionase – baik di kedutaan besar, terhadap pemimpin politik, politisi, semua hal yang sudah disepakati untuk tidak dilakukan. Mengintai warga negara biasa seharusnya tidak bisa diterima lewat kesepakatan bersama. Saya rasa itulah yang terpenting karena kita tidak bisa maju bersama jika tetangga dan teman mengintai kita.”
Kanselir Jerman Angela Merkel minggu lalu menelpon Presiden Amerika Barack Obama untuk mengungkapkan protes pribadinya, mengatakan mitra-mitra internasional tidak bisa membiarkan spionase semacam itu.
Tetapi Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper juga hadir di hadapan Kongres hari Selasa, dan mengatakan pengumpulan informasi tentang para pemimpin asing adalah “prinsip dasar” dalam usaha spionase Amerika.
Beberapa anggota Kongres Amerika menghimbau adanya pembatasan baru dan ketat dalam hal pengumpulan informasi intelijen oleh Amerika.
Alexander menjelaskan, “Mereka mengutip sebagai bukti, gambar-gambar layar aplikasi data yang digunakan mengelola data, tetapi baik media Eropa dan pencuri data rahasia itu tidak memahami apa yang mereka lihat. Aplikasi web itu menghitung catatan metadata dari seluruh dunia dan menampilkan angka totalnya dalam format berbeda. Sumber-sumber metadata itu mencakup data yang secara sah dikumpulkan NSA berdasarkan wewenangnya, serta data yang diberikan oleh mitra-mitra asing NSA.”
Alexander mengatakan badan-badan spionase Eropa berbagi data itu dengan NSA. Ia mengatakan rinciannya digunakan untuk melindungi pasukan Amerika dan Eropa di lapangan dan warga di dalam negeri.
Berbagai laporan bahwa NSA mengumpulkan percakapan telpon warga Amerika dan memantau komunikasi 35 pemimpin dunia telah membuat murka politisi dan aktivis kebebasan baik di Amerika maupun di luar negeri.
Delegasi dari parlemen Uni Eropa sedang berada di Washington untuk bertemu sejumlah pejabat Amerika mengenai tuduhan-tuduhan spionase tersebut.
Elmar Brok, anggota delegasi dari Jerman, mengatakan, “Jangan pernah memata-matai teman Anda. Apapun yang terkait dengan spionase – baik di kedutaan besar, terhadap pemimpin politik, politisi, semua hal yang sudah disepakati untuk tidak dilakukan. Mengintai warga negara biasa seharusnya tidak bisa diterima lewat kesepakatan bersama. Saya rasa itulah yang terpenting karena kita tidak bisa maju bersama jika tetangga dan teman mengintai kita.”
Kanselir Jerman Angela Merkel minggu lalu menelpon Presiden Amerika Barack Obama untuk mengungkapkan protes pribadinya, mengatakan mitra-mitra internasional tidak bisa membiarkan spionase semacam itu.
Tetapi Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper juga hadir di hadapan Kongres hari Selasa, dan mengatakan pengumpulan informasi tentang para pemimpin asing adalah “prinsip dasar” dalam usaha spionase Amerika.
Beberapa anggota Kongres Amerika menghimbau adanya pembatasan baru dan ketat dalam hal pengumpulan informasi intelijen oleh Amerika.