Presiden Barack Obama telah mengirim perjanjian baru dengan Rusia, mengenai pengurangan senjata nuklir, kepada Senat untuk diratifikasi.
Obama dan Presiden Rusia Dmitri Medvedev menanda-tangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Yang baru bulan lalu di Praha.
Gedung Putih mengatakan Presiden Obama menelpon Medvedev hari Kamis untuk memberitahukannya bahwa ia telah mengajukan persetujuan itu untuk mendapat persetujuan Senat. Kedua pemimpin berbicara mengenai apa yang disebut Gedung Putih pentingnya kedua negara meratifikasi perjanjian itu se-segera mungkin.
Perjanjian tersebut hendak memotong 30 persen persenjataan nuklir strategis Rusia dan Amerika, yang menyisakan kira-kira 1500 hulu ledak pada masing-masing pihak.
Pemimpin mayoritas partai Demokrat dalam Senat Harry Reid telah memperkirakan perjanjian itu akan disetujui. Tetapi, pemimpin minoritas atau golongan Republik Mitch McConnell telah mengatakan Senat harus menentukan apakah perjanjian itu dapat diperiksa pematuhannya dan apakah itu akan merugikan kemampuan negara untuk membela diri.