Presiden Amerika Barack Obama akan bertemu dengan Raja Abdullah dari Arab Saudi hari ini, untuk membicarakan kemungkinan perundingan perdamaian Timur Tengah yang macet, program nuklir Iran dan masalah lain di kawasan itu.
Para analis dan diplomat mengatakan Raja Abdullah akan mendesak Obama agar mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel atas pembicaraan perdamaian yang macet dengan Palestina serta kegiatan pemukiman Israel di Tepi Barat.
Tahun lalu, Presiden Amerika meminta Arab Saudi agar menawarkan itikad baik kepada Israel sebagai insentif bagi negara Yaudi itu untuk memulai perundingan sungguh-sungguh dengan Palestina.
Tetapi, Raja Abdullah mengatakan ia tidak akan melangkah lebih jauh dari rencana perdamaian Arab tahun 2002, yang menawarkan kepada Israel pengakuan sebagai imbalan pengembalian wilayah yang diduduki Israel tahun 1967 dan penegakan negara Palestina.
Arab Saudi, sebuah negara Muslim Suni dengan cadangan minyak terbesar di dunia, mempunyai keprihatinan yang sama dengan Barat atas program nuklir Muslim Syiah Iran. Tetapi, pemimpin Saudi itu telah mengatakan sanksi ekonomi tidak akan menghentikan langkah Iran, yang dituduh membuat senjata nuklir.