Presiden Amerika Barack Obama diperkirakan akan membicarakan seruan dialog program nuklir Iran dan tanggapan terkait penggunaan senjata kimia di Suriah dalam pidato di Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9).
Presiden Amerika Barack Obama Obama akan berbicara di hadapan para pemimpin dunia beberapa jam sebelum Presiden Iran Hassan Rouhani, yang mendesak para pemimpin Barat agar berdialog dengan Iran dan meredakan sanksi ekonomi terhadap negaranya. Pidato Obama juga diperkirakan akan membicarakan proses perdamaian Israel-Palestina.
Sanksi itu berpangkal dari keprihatinan bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir dan penolakannya berkali-kali untuk mematuhi tuntutan PBB agar menghentikan pengayaan uraniumnya. Iran bersikeras program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.
Sekelompok senator Amerika meminta Obama agar mengulangi pernyataan dalam pidatonya bahwa Amerika tidak akan menerima Iran yang berkemampuan nuklir, dan bahwa sanksi akan terus berlanjut meskipun dengan adanya tawaran Rouhani itu.
Para pejabat Amerika mengatakan tidak ada pertemuan dijadwalkan antara Obama dan Rouhani pada waktu mereka berada di New York, tetapi belum menutup kemungkinan untuk itu. Kepala-kepala pemerintah Amerika dan Iran belum pernah bertemu sejak sebelum revolusi Islam tahun 1979 yang menggulingkan Shah yang didukung Amerika.
Sanksi itu berpangkal dari keprihatinan bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir dan penolakannya berkali-kali untuk mematuhi tuntutan PBB agar menghentikan pengayaan uraniumnya. Iran bersikeras program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.
Sekelompok senator Amerika meminta Obama agar mengulangi pernyataan dalam pidatonya bahwa Amerika tidak akan menerima Iran yang berkemampuan nuklir, dan bahwa sanksi akan terus berlanjut meskipun dengan adanya tawaran Rouhani itu.
Para pejabat Amerika mengatakan tidak ada pertemuan dijadwalkan antara Obama dan Rouhani pada waktu mereka berada di New York, tetapi belum menutup kemungkinan untuk itu. Kepala-kepala pemerintah Amerika dan Iran belum pernah bertemu sejak sebelum revolusi Islam tahun 1979 yang menggulingkan Shah yang didukung Amerika.