Obama Akui AS Siksa Sejumlah Orang Pasca 9/11

Presiden AS Barack Obama mengakui adanya penyiksaan oleh AS pasca serangan 11 September 2001 (1/8).

Presiden AS Barack Obama mengakui bahwa Amerika telah “menyiksa sejumlah orang" setelah serangan teror 11 September 2001.

Presiden Barack Obama mengakui Amerika “menyiksa sejumlah orang" setelah serangan teror 11 September 2001, tetapi ia memperingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru menghakimi.

Obama hari Jumat mengakui, agen-agen intelijen Amerika melakukan hal-hal yang "bertentangan" dengan nilai-nilai Amerika, tetapi mengatakan pejabat-pejabat keamanan tidak tahu apakah serangan teroris terhadap Amerika akan segera terjadi dan mereka berada dibawah tekanan besar.

Presiden meminta rakyat Amerika agar kini tidak terlalu "sok suci" tentang situasi yang ada pada tahun 2001.

Obama berbicara demikian guna mengantisipasi laporan Senat Amerika yang mengungkap perlakuan kejam CIA yang nyata terhadap tersangka teror setelah serangan 11 September.

CIA selama ini dituduh melakukan praktik-praktik brutal dan penyiksaan dalam menerapkan apa yang mereka sebut "teknik interogasi yang ditingkatkan."

Setelah menjabat tahun 2009, Obama melarang tindakan itu, tetapi menghindari penggunaan kata "penyiksaan."