Dalam wawancara dengan televisi KABC di Los Angeles hari Senin (12/3), Obama mengingatkan agar jangan “bergegas ke pintu keluar” yang katanya dapat mengakibatkan lebih banyak kekacauan dan bencana.
Lebih lanjut dikatakan Obama, pasukan Amerika sedang dalam proses meninggalkan Afghanistan dengan bertanggung-jawab sebelum tahun 2014. Obama telah mengutarakan belasungkawa atas pembunuhan kaum sipil itu kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan mengatakan pihak berwenang Amerika akan menggunakan sepenuhnya hukum terhadap tertuduh si penembak.
Pejabat Amerika dan Afghanistan mengatakan seorang tentara Amerika keluar dari pangkalannya hari Minggu dan menembak mati kaum sipil di rumah mereka di daerah Panjwai, Kandahar, Afghanistan selatan. Banyak dari korban adalah anak-anak. Penduduk desa mengatakan ia membakar sebagian dari jenazah itu.
Taliban mengatakan mereka akan membalas pembunuhan setiap orang Afghanistan oleh apa yang disebutnya “kebiadaban Amerika.”
Parlemen Afghanistan mengutuk pembunuhan itu, dan mendesak pemerintah Amerika agar menghukum si pelaku dan mengadili mereka di pengadilan terbuka.Para anggota parlemen Afghanistan hari Senin mengatakan mereka telah kehabisan kesabaran atas kurangnya pengawasan terhadap tentara asing.
Di hadapan PBB, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengutarakan perasaan kaget atas pembantaian. Dia mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan “ini bukan sifat orang Amerika dan Amerika bertekad untuk menuntut pertanggung jawaban pelakunya.