Pimpinan sejumlah perusahaan terkemuka Amerika menghadiri pertemuan dengan Presiden Barack Obama untuk memperoleh dukungan terkait pajak dan pengeluaran pemerintah AS, Rabu (14/11).
Amerika sedang menghadapi ancaman “jurang fiskal”, dimana secara otomatis pajak meningkat dan belanja pertahanan dan program-program dalam negeri yang penting dipangkas sebesar 600 miliar dolar.
Pemotongan itu akan mulai berlaku tanggal 1 Januari jika Presiden Obama tidak dapat mencapai persetujuan kompromi dengan para anggota Partai Republik di Kongres.
Tetapi, Presiden dari partai Demokrat yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pekan lalu, mengatakan kepada para wartawan di Washington bahwa ia yakin kesepakatan dapat dicapai.
Obama berharap agar para pemimpin perusahaan yang sangat terkenal seperti General Electric, American Express, Wal-Mart Stores dan lain-lain bersedia mendukung seruannya terkait pemangkasan anggaran belanja dan kenaikan pajak bagi keluarga kaya Amerika, termasuk keluarga para pemimpin perusahaan tersebut.
Pemotongan itu akan mulai berlaku tanggal 1 Januari jika Presiden Obama tidak dapat mencapai persetujuan kompromi dengan para anggota Partai Republik di Kongres.
Tetapi, Presiden dari partai Demokrat yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pekan lalu, mengatakan kepada para wartawan di Washington bahwa ia yakin kesepakatan dapat dicapai.
Obama berharap agar para pemimpin perusahaan yang sangat terkenal seperti General Electric, American Express, Wal-Mart Stores dan lain-lain bersedia mendukung seruannya terkait pemangkasan anggaran belanja dan kenaikan pajak bagi keluarga kaya Amerika, termasuk keluarga para pemimpin perusahaan tersebut.