Presiden Barack Obama bertemu dengan enam kepala perusahaan teknologi dan internet, termasuk kepala perusahaan Google Eric Schmidt dan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg, Jumat (21/3).
Presiden Amerika Barack Obama hari Jumat (21/3) bertemu dengan sejumlah eksekutif perusahaan internet dan teknologi terbesar untuk membahas keprihatinan mereka tentang pelanggaran hak privasi yang terjadi karena adanya program pemantauan elektronik yang dilakukan pemerintah.
Menurut pejabat Gedung Putih, Obama bertemu dengan enam kepala perusahaan teknologi dan internet, termasuk kepala perusahaan Google Eric Schmidt dan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Presiden mengulangi lagi janji pemerintahnya untuk mengambil langkah-langkah yang akan memberi kepercayaan kepada rakyat, bahwa hak-hak privasi mereka akan dihormati, tapi pemerintah juga akan tetap menggunakan berbagai perangkat yang penting untuk mengamankan Amerika.
Kelompok eksekutif yang bertemu dengan presiden Obama itu tidak memberikan keterangan kepada wartawan setelah pertemuan, tapi minggu lalu, Zuckerberg menulis dalam laman Facebooknya bahwa ia menelpon presiden Obama untuk menyatakan rasa frustasinya karena pemerintah menjalankan berbagai upaya pemantauan rahasia.
Dua bulan yang lalu, Presiden Obama menjanjikan akan mengadakan perubahan tentang cara kerja badan intelijen nasional NSA dalam mengumpulkan data komunikasi dari seluruh dunia, dan juga tentang pemantauan langsung percakapan telpon dan elektronik para kepala negara asing.
Menurut pejabat Gedung Putih, Obama bertemu dengan enam kepala perusahaan teknologi dan internet, termasuk kepala perusahaan Google Eric Schmidt dan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Presiden mengulangi lagi janji pemerintahnya untuk mengambil langkah-langkah yang akan memberi kepercayaan kepada rakyat, bahwa hak-hak privasi mereka akan dihormati, tapi pemerintah juga akan tetap menggunakan berbagai perangkat yang penting untuk mengamankan Amerika.
Kelompok eksekutif yang bertemu dengan presiden Obama itu tidak memberikan keterangan kepada wartawan setelah pertemuan, tapi minggu lalu, Zuckerberg menulis dalam laman Facebooknya bahwa ia menelpon presiden Obama untuk menyatakan rasa frustasinya karena pemerintah menjalankan berbagai upaya pemantauan rahasia.
Dua bulan yang lalu, Presiden Obama menjanjikan akan mengadakan perubahan tentang cara kerja badan intelijen nasional NSA dalam mengumpulkan data komunikasi dari seluruh dunia, dan juga tentang pemantauan langsung percakapan telpon dan elektronik para kepala negara asing.