Obama Bela Kesepakatan Pajak dengan Partai Republik

Presiden AS Barack Obama memutuskan untuk berkompromi dengan Partai Republik dalam hal potongan pajak bagi warga terkaya.

Kompromi itu mengenai perpanjangan potongan pajak termasuk pajak yang lebih rendah bagi warga yang berpendapatan tertinggi.

Presiden Amerika Barack Obama membela kompromi dengan Partai Republik yang beroposisi mengenai perpanjangan potongan pajak termasuk sebuah ketentuan yang tidak dikehendakinya yang mempertahankan pajak yang lebih rendah bagi warga yang berpendapatan tertinggi.

Obama mengatakan pilihannya untuk menghapuskan potongan pajak bagi warga terkaya tidak akan bisa lolos dalam Senat sekarang. Ia mengatakan tanpa kompromi itu pajak tanggal 1 Januari akan naik untuk semua orang dan pada akhir bulan ini saja dua juta orang akan kehilangan tunjangan pengangguran.

Ia mengatakan karena kompromi itu, kaum menengah Amerika tidak akan naik pajaknya di awal tahun. Ia mengatakan prioritas pertamanya adalah membantu warga Amerika dan tidak terlibat dalam pertarungan politik yang panjang.

Obama mengatakan mempertahankan potongan pajak akan membantu kehidupan warga Amerika yang kesulitan membayar tagihan dan memberi makan keluarga mereka.

Ia mengatakan akan berjuang untuk mengakhiri potongan pajak bagi orang-orang paling kaya di Amerika dalam dua tahun.

Kesepakatan yang diumumkan hari Senin itu memperpanjang selama dua tahun potongan pajak yang dimulai oleh Presiden Bush dan memperpanjang tunjangan pengangguran bagi warga Amerika selama 13 bulan.

Partai Republik telah mengancam akan menghentikan kegiatan Senat pada akhir tahun jika tidak ada kepastian tingkat pajak yang sekarang bagi orang-orang terkaya Amerika akan diperpanjang.