Presiden Amerika Barack Obama menjadi tuan rumah pertemuan dengan para pemimpin Partai Republik di Senat hari Selasa (1/3) untuk membicarakan rencana pengangkatan seorang hakim Mahkamah Agung.
Mahkamah beranggotakan sembilan hakim agung itu memiliki satu posisi yang kosong menyusul meninggalnya Hakim Agung Antonin Scalia bulan lalu. Tapi para tokoh Partai Republik mengatakan Obama tidak boleh menunjuk seseorang untuk posisi seumur hidup itu di akhir tahun kepresidenannya, dan membiarkan penunjukan itu kepada siapa pun yang akan menjadi presiden berikutnya.
Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Ketua Komite Kehakiman Chuck Grassley mengatakan menjelang pertemuan di Gedung Putih bahwa mereka berniat untuk menegaskan pesan itu.
Presiden Obama akan didampingi oleh rekan-rekannya dari Partai Demokrat, yakni Wakil Presiden Joe Biden, Pemimpin Minoritas Senat Harry Reid dan Senator Patrick Leahy.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest hari Senin mengatakan Presiden Obama terbuka untuk diskusi, tetapi posisi Partai Republik itu “mempersulitnya terlibat secara konstruktif.” Dia mengatakan bahwa mahkamah agung beresiko “dipolitisasi secara terang-terangan." [lt]