Obama Buat Kunjungan Bersejarah di Malaysia

  • Luis Ramirez

Presiden Barack Obama menginspeksi barman kehormatan dalam upacara penyambutan tamu negara di Lapangan Parlemen, Kuala Lumpur, Malaysia (26/4).

Obama adalah pemimpin Amerika pertama yang menginjakkan kakinya di Malaysia sejak Presiden Lyndon Johnson pada 1966.
Presiden Barack Obama Sabtu (26/4) tiba di Kuala Lumpur, sebuah perhentian ketiga dalam tur Asia yang bertujuan memberi jaminan kepada sekutu-sekutunya di kawasan ini.

Obama adalah pemimpin Amerika pertama yang menginjakkan kakinya di Malaysia sejak Presiden Lyndon Johnson pada 1966.

Dengan hamparan karpet merah, dan upacara pasukan penghormatan di Kuala Lumpur, Raja Malaysia, Sultan Abdul Halim dan Perdana Menteri Najib Tun Razak menyambut Obama dalam kunjungan dua hari yang bertujuan memperkuat hubungan perdagangan dan keamanan antara kedua negara ini.

Presiden Obama diperkirakan akan berusaha meredakan kekhawatiran PM Nazib Razak menyangkut kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik yang digagas oleh Obama. Malaysia adalah mitra perdagangan erat China dan menentang sebagian kesepakatan itu.

Malaysia adalah negara yang penduduknya sebagian besar Muslim dan kunjungan ke masjid nasional, masuk dalam jadwal presiden untuk menunjukkan niat baiknya.

Obama tiba dari Korea Selatan, dimana ia memberi jaminan kepada negara sekutu ini sementara Korea Utara tampaknya bersiap melakukan uji nuklir lagi. Sebelum meninggalkan Seoul, presiden berbicara di Garnisun Yongsan di hadapan 28,000 pasukan Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan.

Terkait Korea Utara, ia mengatakan bahwa kekuatan sesungguhnya bukan terletak pada pengerahan militer namun pada terbukanya demokrasi, kebebasan berbicara, dan pasar terbuka, yang mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan.

"Kami tidak menggunakan kekuatan militer untuk memaksakan hal-hal ini pada pihak lain, namun kami tidak akan ragu-ragu menggunakan kekuatan militer untuk membela sekutu-sekutu kami dan kehidupan kami," ujarnya.

Presiden mengungkapkan bela sungkawa kepada warga Korea Selatan, setelah peristiwa yang menewaskan lebih dari 300 orang dalam malapetaka kapal feri baru-baru ini.

Ia datang ke Malaysia di saat negara ini masih disibukkan dengan misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan 370 dengan 239 orang didalamnya. Dalam jamuan kenegaraan Sabtu, kerajaan Malaysian berterimakasih kepada Obama atas kerjasama Amerika dalam pencarian pesawat hilang yang masih terus berlangsung itu.