Presiden Barack Obama mengatakan bahwa ia tidak berpendapat kondisi ekonomi rakyat Amerika sekarang lebih baik daripada tiga tahun yang lalu, ketika ia terpilih.
Dengan perekonomian Amerika lesu dan angka pengangguran tinggi, Obama mengatakan dalam wawancara Internet hari Senin, ia menganggap dirinya sebagai calon dalam posisi yang lemah (underdog) menghadapi pemilihan presiden tahun depan, untuk melawan calon dari Partai Republik yang belum ditetapkan.
Namun Obama menegaskan, pemilih akan mempertimbangkan calon mana yang memiliki visi yang lebih baik bagi masa depan dalam memilih presiden. Ia juga mengakui bahwa hubungannya dengan para legislator dari partai Republik tidak begitu baik selama beberapa bulan terakhir.
Tetapi Obama mengatakan, ia tetap yakin pemilih Amerika memahami setiap langkah yang diambilnya untuk berdialog dengan lawan-lawan politiknya, yang tidak pernah membawa hasil.
Hari Senin, Presiden Obama berseru kepada Kongres AS agar meloloskan RUU penciptaan lapangan pekerjaan akhir bulan ini.
Presiden Obama juga mengatakan, bahwa badan-badan pemerintahannya akan meneliti hal-hal yang bisa mereka lakukan untuk mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan. Namun, kata Obama, pada akhirnya, terpulang pada Kongres untuk meloloskan usulannya yang bernilai 447 miliar dolar itu.
Berbicara pada awal pertemuan Kabinetnya, presiden mengatakan ia akan bertemu dengan para pemimpin Kongres guna menggaris bawahi mendesaknya kebutuhan akan UU itu.
Ekonomi Amerika tumbuh lambat sekali, dan tingkat pengangguran bertahan pada 9 persen atau lebih tinggi selama lebih dari dua tahun. Sekitar 14 juta warga Amerika tidak punya pekerjaan, dan jutaan lainnya bekerja paro waktu atau pekerjaan yang berada di bawah tingkat ketrampilan mereka.