Obama Hadiri KTT APEC di Peru

Presiden AS Barack Obama melambaikan tangannya ketika menaiki pesawat Air Force One (14/11) di pangkalan militer di Maryland.(AP/Pablo Martinez Monsivais)

Kehadirannya dibayangi oleh seorang yang tidak dijadwalkan hadir sampai tahun depan, yaitu penggantinya, Presiden terpilih Donald Trump.

Presiden AS Barack Obama tiba di Peru hari Jumat (18/11) untuk terakhir kalinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC), namun kehadirannya dibayangi oleh seorang yang tidak dijadwalkan hadir sampai tahun depan, yaitu penggantinya, Presiden terpilih Donald Trump.

Trump menegaskan selama kampanye, bahwa Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang dipimpin AS adalah "pukulan mematikan" dan "pemerkosaan negara kita."

Hasil pemilihan umum yang mengejutkan dengan kemenangan Trump kurang dari dua minggu lalu itu menghancurkan setiap kesempatan bagi Kongres tahun ini untuk membahas pakta perdagangan dan tidak ada indikasi pemerintahan Trump akan mendukung ratifikasinya.

"TPP tentu mati untuk saat ini," kata Deborah Elms, Direktur Eksekutif Pusat Perdagangan Asia di Singapura.

Pendukung TPP, Elms mengatakan kepada VOA, ia berharap Trump akan melihat tidak ada pilihan yang lebih baik untuk membantu para pekerja Amerika dari kesepakatan 12 negara itu dan membatalkan TPP berarti menyerahkan kemenangan awal kepada China.

Namun Trump "sedang memilih orang seperti dirinya yang melihat dunia sebagai menang-kalah dan yang benar-benar percaya bahwa perjanjian perdagangan adalah penyebab mengapa terjadi defisit perdagangan AS," tambah Elms. "Anda tidak bisa berdebat dengan orang seperti itu."

Pendukung TPP berharap, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dalam pertemuan Kamis dengan Trump, dapat mengubah pikiran Trump. [ps/al]