Obama Janjikan Hukuman Berat bagi Tersangka Penembakan di Afghanistan

Presiden AS Barack Obama menjanjikan hukuman berat bagi tentara AS tersangka pelaku penembakan di Afghanistan.

Obama telah menjanjikan hukuman berat bagi tentara AS, tersangka pelaku penembakan yang menewaskan 16 warga sipil Afghanistan.

Presiden Amerika Barack Obama telah menjanjikan tersangka tentara Amerika yang melakukan penembakan yang menewaskan 16 warga sipil Afghanistan hari Minggu akan menghadapi hukuman berat.

Ia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih hari Selasa bahwa Amerika menanggapi insiden itu “seserius jika warga dan anak-anak Amerika yang dibunuh”.

Obama mengatakan ia sangat percaya terhadap para pemimpin dan anggota militer Amerika yang bertugas di Afghanistan. Ia juga mengulang meskipun ada kasus pembunuhan itu dan kemarahan rakyat, Amerika tidak akan buru-buru mundur dari Afghanistan.

Sementara itu harian New York Times hari Selasa mengutip pejabat Amerika yang mengatakan pemerintahan Obama mempertimbangkan apakah akan mengurangi lebih jauh jumlah pasukan Amerika di Afghanistan sampai setidaknya 20 ribu tentara lagi sampai tahun 2013.

Harian itu melaporkan pejabat senior Gedung Putih telah mempertimbangkan peningkatan penarikan mundur Amerika selama berminggu-minggu khususnya setelah kekerasan akibat pembakaran Quran bulan lalu oleh tentara Amerika dan pembunuhan hari Minggu di Kandahar.

Obama hari Selasa mengatakan Amerika “secara bertanggung jawab” akan menarik pasukannya menjelang akhir 2014, batas waktu di mana Amerika dan sekutu-sekutunya menarik pasukan tempur dari Afghanistan.

Hari Selasa, tersangka militan menembak delegasi pemerintah Afghanistan yang berkunjung ke salah satu desa di mana tentara Amerika diduga membunuh 16 warga sipil.