Obama Ucapkan Selamat Tinggal, Yakin AS Akan Baik-baik Saja

  • Cindy Saine

Presiden AS Barack Obama berbicara dalam konferensi pers kepresidenan terakhir (18/1) di Gedung Putih. (AP/Carolyn Kaster)

"...Saya yakin kita akan baik-baik saja (sebagai negara). Kita hanya harus berjuang untuk itu," ujar Obama.

Pada konferensi pers terakhirnya sebagai presiden hari Rabu (18/1), Barack Obama mencoba meyakinkan warga Amerika Serikat yang gelisah dengan perubahan pemerintahan setelah kepemimpinannya selama delapan tahun.

"Saya yakin dengan negara ini. Saya percaya pada rakyat Amerika. Saya percaya orang-orang itu baik dan tidak buruk."

Para wartawan Gedung Putih menanyai Obama mengenai tindakan kontroversialnya untuk memotong masa hukuman penjara bekas analis intelijen Angkatan Darat Chelsea Manning, dan topik-topik lainnya. Ia menjawabnya dengan mudah, tapi Obama perlu waktu untuk menjawab pertanyaan terakhir, mengenai bagaimana ia membahas hasil pemilihan presiden AS dengan dua putrinya yang masih remaja, Sasha dan Malia.

Obama mengatakan Malia dan Sasha kecewa karena Donald Trump dari Partai Republik mengalahkan kandidat pilihan mereka, Hillary Clinton dari Partai Demokrat, demikian juga dengan ibu negara. Namun ia bangga dengan mereka karena mereka tangguh, patriotis dan tidak sinis.

Your browser doesn’t support HTML5

In White House Finale, Obama Optimistic About Future

Obama mengakui bahwa citranya di depan publik -- tenang dan riang -- tidak seperti apa yang ia rasakan di balik layar.

"Saya mengeluarkan lebih banyak sumpah serapah, dan terkadang saya marah dan frustrasi, seperti juga semua orang," ujarnya. "Tapi saya yakin kita akan baik-baik saja (sebagai negara). Kita hanya harus berjuang untuk itu, kita harus berusaha, dan tidak menganggap remeh, dan saya tahu anda akan membantu kita melakukannya."

Ia mengatakan putri-putrinya paham bahwa "satu-satunya akhir dunia adalah ketika dunia berakhir."

Dengan pernyataan tersebut, Obama berterima kasih kepada korps wartawan Gedung Putih, melambaikan tangan dan meninggalkan Ruang Pengarahan Brady, yang dipadati wartawan. Dengan suara perlahan dan terkadang sendu, Obama mengatakan bahwa adanya wartawan-wartawan di Gedung Putih telah membuatnya presiden yang lebih baik, dan bahwa pers yang bebas adalah esensial untuk demokrasi.

Presiden AS Barack Obama dalam konferensi pers kepresidenan terakhir di Gedung Putih (18/1).

Kepada para jurnalis, ia mengatakan: "Anda tidak seharusnya jadi penjilat. Anda seharusnya bersikap skeptis. Anda seharusnya melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit."