Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan sanksi ekonomi terhadap Rusia hanya akan dicabut, apabila Rusia secara penuh menerapkan gencatan senjata di Ukraina timur untuk mengakhiri pertempuran antara gerilyawan pro-Rusia dan pasukan Ukraina.
Pemimpin Amerika dan Jerman itu bertemu sebelum KTT G7 di Pegunungan Alpen Bavaria, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diikutsertakan dalam dua tahun terakhir, setelah Rusia menganeksasi Krimea di semenanjung Ukraina.
Gedung Putih mengatakan pemimpin Jerman dan Amerika itu setuju durasi sanksi itu secara "jelas dikaitkan" dengan kewajiban Rusia mematuhi gencatan senjata Februari dan "menghormati kedaulatan negara Ukraina."
Merkel mengatakan kepada kantor berita Jerman ARD bahwa Rusia harus tetap dikucilkan dari kelompok G7 yang memiliki "norma-norma komunitas" akibat tindakannya di Ukraina.
"Ada perintang saat ini dan saya tidak bisa melihat bagaimana hal tersebut bisa di atasi," katanya.
Isu pertempuran di Ukraina dan krisis utang Yunani menjadi agenda utama KTT tahunan negara-negara G-7 tersebut.
Untuk tahun kedua, para pemimpin bertemu tanpa kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini mengubah kelompok G8 menjadi G7, karena Rusia tidak diikutsertakan setelah melakukan aneksasi terhadap wilayah Krimea yang terletak di semenanjung Ukraina.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan Uni Eropa dan para pemimpin G7 tetap berpegang teguh dalam dukungan mereka terhadap Ukraina yang memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Berbicara di tempat wisata terkenal Schloss Elmau, Donald Tusk mengatakan, "Kelompok kami bukan hanya kelompok politik atau ekonomi, tapi yang diutamakan adalah norma-norma komunitas, dan itulah sebabnya Rusia tidak termasuk di sini hari ini, dan tidak akan diundang selama mereka berperilaku agresif menentang Ukraina dan negara-negara lain."