Presiden Amerika Barack Obama mengatakan perang melawan Ebola masih panjang meskipun sukses dalam merawat penyakit Ebola yang di diagnosa di Amerika.
Presiden Obama hari Selasa (18/11) berbicara di Gedung Putih setelah mendapat penjelasan singkat dari tim penanggulangan Ebolanya. Obama mengatakan berlanjutnya wabah tersebut di Afrika memperjelas betapa pentingnya mempertahankan upaya melawan penyakit itu.
Obama mengatakan bahwa sampai wabah tersebut berakhir di Afrika Barat, masih ada "beberapa risiko lainnya" bagi orang-orang di seluruh dunia.
Hari Selasa, anggota DPR Amerika membahas situasi Afrika Barat yang kesulitan menghadapi perebakan virus Ebola termasuk kebutuhan medis, logistik dan pengetahuan mengenai penyakit.
Dalam sidang sub komite DPR mengenai Afrika dan kesehatan global, Rabih Torbey seorang pejabat organisasi nirlaba internasional Medical Corp dalam kesaksiannya mengatakan selain menanggapi krisis secepatnya investasi harus dilakukan dalam kesiapan situasi darurat, untuk mengantisipasi perebakan di masa yang akan datang. Ini bukan hanya untuk memerangi Ebola tapi juga untuk memerangi malaria dan penyakit lain serta membantu persalinan dengan aman.
Darius Mans pimpinan organisasi non pemerintah yang dikenal sebagai Africare juga berbicara bagi pembentukan sistem layanan kesehatan dan kesiagaan di wilayah-wilayah yang terkena dampak. Ia mengatakan dalam beberapa kasus, Africare berupaya untuk mengubah apa yang sekarang fasilitas pelatihan Ebola di Afrika menjadi fasilitas pelatihan untuk semua penyakit menular setelah krisis Ebola ini berakhir.
Hari Selasa, komite DPR lainnya akan mendengar kesaksian Thomas Frieden, pimpinan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit dan pemimpin Layanan Kesehatan Masyarakat Boris Lushniak, serta komisaris kesehatan negara bagian Texas mengenai tanggapan badan kesehatan Amerika terhadap perebakan Ebola.