Presiden Amerika Barack Obama mengatakan persetujuan Kongres untuk rencananya mempersenjatai dan melatih pemberontak moderat Suriah menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika bersatu memerangi kelompok militan Islamis Negara Islam (ISIS).
Obama mengatakan Amerika tidak mau takut, tetapi dengan bersama-sama mengambil sikap yang bersatu.
Ucapan presiden Kamis (18/9) itu dikeluarkan tidak lama setelah Senat dengan suara 78 lawan 22 mendukung rancangan undang-undang itu. DPR yang dikuasai Partai Republik telah menyetujui rancangan itu Rabu.
Obama juga mengatakan lebih dari 40 negara, termasuk negara-negara Arab, telah setuju untuk turut dalam koalisi melawan kelompok teroris itu.
Presiden menghargai pengumuman sebelumnya oleh Presiden Perancis Francois Hollande bahwa negaranya siap melancarkan serangan udara terhadap militan ISIS di dalam Irak, dengan mengatakan bahwa “Perancis adalah mitra yang kuat dalam usaha kita melawan terorisme.” Perancis menolak memperluas pemboman ke Suriah dari udara.