Obama: Serangan Darat Pasukan Suriah Tak akan Berhasil

Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Assad merayakan kemenangan setelah merebut kota Achan, di provinsi Hama har Minggu lalu (11/10).

Pasukan Suriah Jumat (16/10) pagi memulai serangan militer di provinsi Aleppo, serangan terbaru untuk merebut kembali wilayah dari tangan pemberontak.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan serangan darat di Suriah “tidak akan berhasil.”

Obama mengatakan kepada para wartawan hari Jumat (16/10) bahwa biarpun Rusia telah masuk dan Iran mengirim pasukan, “itu juga tidak akan berhasil karena mereka sedang berusaha membantu rejim yang di mata mayoritas rakyat Suriah tidak sah.”

Komentarnya dikeluarkan sementara Amerika dan Rusia mencapai persetujuan pada prinsipnya untuk saling menghindarkan pesawat lainnya ketika kedua negara melakukan serangan udara di Suriah. Obama mengatakan itulah masalah satu-satunya yang disepakati kedua negara sejak Rusia memulai kampanye militernya yang dipertentangkan pada akhir September.

Belum ada “kesepakatan mengenai strategi,” katanya.

Pasukan Suriah Jumat pagi memulai serangan militer di provinsi Aleppo, serangan terbaru untuk merebut kembali wilayah di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan militan ISIS dan kelompok-kelompok penentang pemerintah.

Para pejabat Rusia juga mengatakan, "serangan udara mereka memungkinkan tentara Suriah melakukan serangan di seluruh negara itu," kantor berita Interfax melaporkan.

Sumber-sumber berita Suriah dan Rusia keduanya mengklaim pasukan pemerintah Suriah telah merebut kembali beberapa kota di beberapa provinsi, termasuk Latakia, Aleppo, Idlib, Hama, dan Homs.

Pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bertempur bersama Korps Pengawal Revolusioner Iran, lasykar Hezbollah Lebanon dan milisi Shiah Irak, Afghanistan dan Pakistan dalam operasi Aleppo, dan seluruh negara itu.

Rusia bergabung dengan koalisi militer Suriah bulan September. Serangan udara harian Moskow menimbulkan kemarahan pasukan asing lain yang melakukan serangan udara terhadap militan ISIS dan telah menjadi masalah yang berulang-ulang dengan tetangga utara Suriah, Turki.

Militer Turki hari Jumat mengatakan pihaknya menembak jatuh satu pesawat yang kebangsaannya tidak diketahui yang memasuki wilayah angkasanya dekat perbatasan Suriah.

Dalam pernyataan, militer Turki mengatakan pesawat itu tidak mengindahkan 3 kali peringatan sebelum pesawat tempur Turki menembak jatuh pesawat itu hari Jumat.

Televisi Turki NTV melaporkan bahwa pesawat itu adalah drone atau pesawat tak berawak dan ditembak jatuh kira-kira 3 kilometer di dalam wilayah angkasa Turki dekat perbatasan Suriah.

Seorang pejabat Amerika yang tidak disebut namanya mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika yakin pesawat tak berawak itu adalah pesawat Rusia. Namun, kementerian pertahanan Rusia mengatakan semua pesawatnya di Rusia telah kembali dengan selamat ke pangkalan dan semua pesawat tak-berawaknya sedang beroperasi sesuai dengan rencana, setelah pejabat Turki mengumumkan penembak-jatuhan pesawat itu. [gp]