Obama Serukan Persatuan di Eropa pada 'Saat Penting'

Presiden AS Barack Obama (kedua dari kanan) dan para pemimpin Eropa pada KTT NATO di Warsawa, Polandia hari Sabtu (9/7).

Presiden Amerika Barack Obama menyampaikan dukungan jangka panjang Amerika bagi Eropa dan menyerukan persatuan pada apa yang disebutnya sebagai “saat penting” bagi aliansi NATO dan Eropa.

“Pada saat menantang ini, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan apa yang tidak akan pernah berubah, yaitu komitmen Amerika pada keamanan dan pertahanan Eropa, pada kemitraan trans-Atlantik, pada komitmen pertahanan kita bersama,” ujar Presiden Obama pada penutupan KTT NATO hari Sabtu (9/7) yang disebut oleh pejabat-pejabat Amerika sebagai pertemuan paling genting bagi aliansi itu sejak Perang Dingin.

Pejabat-pejabat Amerika mengatakan KTT NATO itu menandai titik balik perubahan fokus NATO dari “reassurance” menjadi “deterrence”. Dalam pembukaan KTT hari Jumat (8/7), Obama mengumumkan Amerika akan mengirim hampir seribu tentara ke Polandia sebagai bagian dari apa yang digambarkan sebagai kekuatan lumayan untuk mencegah agresi Rusia.

Anggota-anggota NATO juga menyepakati pengiriman pasukan tambahan ke negara-negara di kawasan Baltik – yaitu Estonia, Latvia dan Lithuania – sebagai bagian dari pengiriman pasukan aliansi terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.

Keputusan untuk meningkatkan pasukan reaksi cepat itu dilakukan menyusul tekanan para pemimpin di Baltik, yang menurut para analis merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap agresi Rusia.

Para analis pertahanan mengatakan beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan pasukan Rusia bisa menduduki salah satu ibukota negara-negara di Baltik itu dalam waktu 60 jam.

Rusia telah berulangkali mengecam penumpukan pasukan militer itu dan bertekat akan menempatkan tentara tambahan Rusia di kawasan yang sudah memiliki begitu banyak kekuatan militer. Rusia juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri intervensi di Ukraina yang sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun. [em]