Presiden AS Barack Obama terpilih menjadi 'Tokoh Tahun Ini' versi majalah Time karena mengubah wajah Amerika menjadi lebih muda dan beragam.
NEW YORK —
Majalah Time menamakan Barack Obama sebagai ‘Tokoh Tahun Ini’ untuk 2012, dengan menyebut pemilihan dirinya sebagai presiden Amerika untuk kedua kalinya sebagai simbol perubahan demografis ke arah Amerika yang lebih muda dan bhineka.
Dalam pengumumannya Rabu (20/12) waktu setempat, majalah berita tersebut menyebut Obama “Arsitek Amerika Baru.”
“Kita berada di tengah perubahan-perubahan budaya dan demografis yang bersejarah, dan Obama adalah simbol dan dalam beberapa hal arsitek Amerika versi baru ini,” ujar pemimpin redaksi Time Rick Stengel, yang menambahkan bahwa Obama terpilih sebagai Tokoh Tahun 2008 saat menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika.
Obama mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney, bulan lalu dengan pemilih mayoritas dari warga keturunan Amerika Latin dan kelompok minoritas lain serta orang dewasa muda. Hal ini mendorong kelompok konservatif untuk mengkaji ulang posisi kebijakan dan strategi politiknya.
Ada banyak alasan Obama menang kembali, “namun faktor terbesar adalah perubahan demografi negara ini dan kemampuan Obama yang unik untuk mengkapitalisasi hal tersebut,” ujar kontributor majalah Time Michael Scherer dalam artikel yang menyertai pemilihan tersebut.
Penghargaan “Tokoh Tahun Ini” diberikan pada seseorang atau sesuatu yang paling mempengaruhi budaya dan berita dalam setahun terakhir, baik atau buruk.
Penghargaan dari majalah Time ini tidak disertai medali atau hadiah uang, dan hampir setiap presiden Amerika telah dipilih sejak majalah ini berdiri pada 1927. Obama telah memenangkan penghargaan lain, termasuk Hadiah Nobel untuk Perdamaian pada 2009.
Selain Obama, kandidat untuk penghargaan Time ini adalah Malala Yousafzai, gadis remaja Palistan yang ditembak di kepala oleh Taliban karena mengkampanyekan pendidikan remaja puteri, CEO Apple Inc Tim Cook, Presiden Mesir Mohamed Morsi dan ahli fisika Fabiola Gianotti.
Pemenang tahun lalu adalah “Demonstran”, yaitu orang-orang yang melakukan protes di seluruh Timur Tengah, dan menyebar ke Eropa dan Amerika, yang dianggap mengubah politik global.
Pemenang tahun-tahun sebelumnya termasuk pendiri Facebook Mark Zuckerberg, penyanyi Bono dan mantan presiden AS George W. Bush. (AP/Reuters)
Dalam pengumumannya Rabu (20/12) waktu setempat, majalah berita tersebut menyebut Obama “Arsitek Amerika Baru.”
“Kita berada di tengah perubahan-perubahan budaya dan demografis yang bersejarah, dan Obama adalah simbol dan dalam beberapa hal arsitek Amerika versi baru ini,” ujar pemimpin redaksi Time Rick Stengel, yang menambahkan bahwa Obama terpilih sebagai Tokoh Tahun 2008 saat menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika.
Obama mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney, bulan lalu dengan pemilih mayoritas dari warga keturunan Amerika Latin dan kelompok minoritas lain serta orang dewasa muda. Hal ini mendorong kelompok konservatif untuk mengkaji ulang posisi kebijakan dan strategi politiknya.
Ada banyak alasan Obama menang kembali, “namun faktor terbesar adalah perubahan demografi negara ini dan kemampuan Obama yang unik untuk mengkapitalisasi hal tersebut,” ujar kontributor majalah Time Michael Scherer dalam artikel yang menyertai pemilihan tersebut.
Penghargaan “Tokoh Tahun Ini” diberikan pada seseorang atau sesuatu yang paling mempengaruhi budaya dan berita dalam setahun terakhir, baik atau buruk.
Penghargaan dari majalah Time ini tidak disertai medali atau hadiah uang, dan hampir setiap presiden Amerika telah dipilih sejak majalah ini berdiri pada 1927. Obama telah memenangkan penghargaan lain, termasuk Hadiah Nobel untuk Perdamaian pada 2009.
Selain Obama, kandidat untuk penghargaan Time ini adalah Malala Yousafzai, gadis remaja Palistan yang ditembak di kepala oleh Taliban karena mengkampanyekan pendidikan remaja puteri, CEO Apple Inc Tim Cook, Presiden Mesir Mohamed Morsi dan ahli fisika Fabiola Gianotti.
Pemenang tahun lalu adalah “Demonstran”, yaitu orang-orang yang melakukan protes di seluruh Timur Tengah, dan menyebar ke Eropa dan Amerika, yang dianggap mengubah politik global.
Pemenang tahun-tahun sebelumnya termasuk pendiri Facebook Mark Zuckerberg, penyanyi Bono dan mantan presiden AS George W. Bush. (AP/Reuters)