Presiden Barack Obama dengan wajah muram berbicara dari Oval Office di Gedung Putih. Ia menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga dan menyarankan kepada rakyat Amerika pasca penembakan 2 Desember yang menewaskan 14 orang di pusat pelayanan sosial di California.
"Kita akan harus melihat diri sebagai masyarakat, untuk memastikan bahwa kita mampu mengambil langkah-langkah dasar yang akan membuat seseorang, bukan tidak mungkin, tetapi lebih sulit, mendapat senjata," ujar presiden hari Kamis (3/12).
Itu setidaknya ke-14 kali Obama harus berpidato kepada rakyat yang terguncang akibat penembakan massal.
"Akan menjadi penting bagi kita semua, termasuk anggota Kongres, mencaritahu apa yang bisa dilakukan guna memastikan - kalau seseorang memutuskan hendak membahayakan orang - kita membuatnya lebih sulit. Sekarang ini terlalu mudah mendapat senjata," tambah Obama. [ka/th]